Aplikasi Desain Khas Afrika pada Koleksi Valentino dan Balmain
Valentino dan Balmain terapkan teknik detail khas Afrika pada koleksi terbarunya.
25 May 2016


1 / 5
Benua Afrika membawa inspirasi tersendiri bagi sejumlah desainer dan rumah mode musim ini. Valentino salah satunya. Pada koleksi kali ini, hasil fusi dari kultur Italia dan Afrika diintegrasikan oleh Maria Grazia Chiuri dan Pierpaolo Piccioli lewat koleksi musim panas Valentino. Terinspirasi oleh kisah pengungsi Senegal, Nigeria, Eritrea, Mali, Gambia, yang hijrah ke kawasan Mediterania dan bagian selatan Italia—yang membawa kultur busana mereka—keduanya menggarap sulam tribal dan teknik beading yang subtil. Lain cerita dengan Balmain. Kali ini, teknik macramé khas Afrika menjadi ilham utama Olivier Rousteing. Siluet jenjang dan menjulang dikuatkan pula melalui aplikasi hias leher. Meski tak sekental kedua rumah mode di atas, House of Holland menunjukkan minat yang sama pada Afrika. Musim ini, Henry Holland menyiratkan kesan berani dari tampilan para penjelajah lewat aneka seragam ekspedisi dengan motif macan tutul, kulit ular, dan dominasi warna menyala. (RW) Foto: Dok. Dewi

 

Author

DEWI INDONESIA