Mengetahui Sejarah Seni Melalui Kolaborasi Seniman Jeff Koons dan Louis Vuitton
Jeff Koons mereinterpretasikan mahakarya seni Da Vinci, Titian, Rubens, Fragonard, dan Van Gogh lewat koleksi tas Louis Vuitton.
13 Jun 2017


Tahun-tahun sebelumnya, Louis Vuitton telah mengafirmasikan hubungannya dengan dunia seni lewat serangkaian kolaborasi bertaraf internasional melalui sejumlah seniman paling berpengaruh abad ini. Sebut saja Stephen Sprouse, Takashi Murakami, Richard Prince, Yayoi Kusama, Cindy Sherman, James Turrell, Olafur Eliasson, dan Daniel Buren. Nama-nama besar ini telah berjasa memberikan karya seni, mengembangkan produk baru dan menggelar fashion show; melebarkan sayap rumah mode Prancis tersebut sebagai advokat dan juga kurator dalam menciptakan cara baru bagi publik untuk menikmati pengalaman unik sebuah karya seni. Hubungan baik ini pun memuncak pada tahun 2014 ketika Louis Vuitton untuk pertama kalinya membuka pintu Foundation Louis Vuitton, sebuah museum seni nan distingtif yang dirancang oleh Frank Gehry dan bersituasikan di kota Paris.

Lewat kolaborasi mutakhirnya, Louis Vuitton bekerja sama dengan seniman yang berbasis di New York, Jeff Koons, untuk menciptakan serangkaian koleksi tas dan aksesori baru yang diluncurkan pada 28 April silam. Salah seorang figur yang paling dikenal dalam ranah seni kontemporer, Koons meleburkan esensi salah satu karyanya, lukisan ‘Gazing Ball’–Serangkaian karya reproduksi cat tangan berskala besar the Old Masters atau para pelukis agung Eropa–dan mengaplikasikannya pada koleksi produk khas rumah mode Louis Vuitton. Karya rekreasi Koons yang meliputi karya-karya masterpiece Da Vinci, Titian, Rubens, Fragonard, dan Van Gogh, dipindahkan secara cerdas pada jajaran tas dan aksesori ikonis Louis Vuitton seperti tas Speedy, Keepall, dan Neverfull.

Dalam pemilihan karya yang secara sadar direferensikan dari lukisan di masa lalu, serial lukisan Gazing Ball milik Koons menempatkan sang seniman dalam sebuah rantai pengaruh dan inspirasi yang terus menerus bergulir sepanjang sejarah seni dunia Barat. Kini, dengan merepresentasikan karya-karya megah ini pada tas-tas Louis Vuitton, Koons sekali lagi mengundang para penikmat mode dan seni untuk memikirkan kembali kreasi agung ini, membuka pintu museum tersebut pada dunia dan mendorong mereka untuk menyelami kembali pengalaman menikmati karya the Old Masters dengan cara baru. Rangkaian tas dan aksesori tersebut direalisasikan menggunakan material dengan kualitas tertinggi, dan masing-masing berhiaskan nama sang pelukis orisinilnya yang karyanya dilahirkan kembali.

Koleksi yang dilansir di musim semi tahun ini merepresentasikan babak pertama kolaborasi Louis Vuitton dengan Jeff Koons. Babak selanjutnya akan diumumkan lewat proyek berlanjut yang merayakan adanya peluang hubungan lewat sejarah seni. (GG) Foto: Dok. Louis Vuitton
 

 

Author

DEWI INDONESIA