Sosok Peri Malam Penuh Misteri yang Diadopsi Sarah Burton untuk Koleksi Fall /Winter 2016Alexander McQueen
Penggunaan material ringan serta aksesori kaya detail memberikan nafas misterius pada koleksi Alexander McQueen musim ini.
3 Nov 2016


 

Suatu sore di bulan Agustus menjadi hari yang tepat untuk menggelar sebuah private viewing di butik Alexander McQueen guna memperlihatkan lebih dekat koleksi siap pakai untuk musim gugur/dingin 2016. Mengambil ilustrasi seorang peri malam penuh misteri yang mampu melintasi dunia mimpi dan realitas sembari mengumpulkan harta karun berharga di bawah langit penuh gemintang, Sarah Burton mewujudkannya lewat deret pakaian bermaterial ringan dalam palet warna hijau zamrud ataupun merah menyala, baik dalam potongan tanpa tali maupun berpotongan rendah pada bagian dada. Melengkapi keseluruhan koleksi, hadir pula gaun-gaun pendek beraksen kruistik, padanan tuksedo yang apik, serta potongan denim yang santai.
Musim ini, Alexander McQueen kembali memperkenalkan deretan aksesori teranyarnya. Salah satunya dalam rupa tas bergaris rancang klasik yang mengusung inisial ‘AMQ’ bertajuk tas satchel Insignia. Tersedia dalam berbagai pilihan material mulai dari kulit sapi, sisik ular, hingga motif cetak timbul bak kulit buaya, tas minim detail ini menjanjikan sebuah keanggunan walau masih menyematkan semangat tangguh dan garis rancang yang ergonomis. Kemampuannya bertransformasi berkat tali rantai yang berpadu rapi dapat menjadikannya jinjingan yang manis, baik disampirkan di bahu ataupun sebagai tas genggam peneman malam.
Kulit eksotis memang menjadi sorotan terpenting musim ini. Tak hanya ditemui dalam keluarga tas Insignia, namun juga dalam koleksi tas genggam De Manta. Hadir dalam dua ukuran dan dalam palet warna hitam dan merah, tas eksentrik ini dapat menjadi peneman dari siang hingga malam. Namun apabila mencari opsi yang lebih kokoh, pilihan dapat dijatuhkan pada koleksi Skull box clutch, Knuckle box clutch ataupun Union Jack Skull clutch yang mengumandangkan semangat Britania Raya.
Untuk urusan alas kaki, sepasang flatform kaya akan detail menjadi bintang utamanya. Flatform kombinasi bahan kulit dan berhak kayu ini menyilangkan dengan harmonis antara ketangguhan aksen fringe dan studs dengan kelembutan bulu yang mengelilingi bagian depan sepatu. Pernikahan dua elemen bertentangan tersebut menjadikannya sepasang alas kaki yang atraktif. Namun apabila flatform tersebut terlalu berteriak bagi Anda, sepasang sepatu berhak datar dengan dekorasi tengkorak khas McQueen yang klasik tak akan pernah menjadi pilihan yang salah. (GG) Foto: Dok. Dewi
 

 

Author

DEWI INDONESIA