Node : Babak Baru ISA Art dalam Merayakan Seni
7 Hal Yang Perlu Kita Tinggalkan di Penghujung Tahun 2025

7 Hal Yang Perlu Kita Tinggalkan di Penghujung Tahun 2025

Hal-Hal yang Perlahan Kita Lepaskan di 2025, untuk Menyambut 2026 dengan Lebih Ringan

Menjelang 2026, ada kelembutan yang bisa kita pilih: melepaskan. Bukan sebagai tanda menyerah, melainkan sebagai bentuk kedewasaan; bahwa tidak semua hal perlu dibawa ke tahun yang baru. Dalam praktik mindfulness, melepaskan adalah cara memberi ruang bagi napas yang lebih lapang dan hidup yang lebih jujur pada diri sendiri.

1. Mengecilkan Diri demi Kenyamanan Orang Lain
Tahun ini mengajarkan kita betapa sering perempuan diminta untuk tidak terlalu lantang, tidak terlalu ambisius, tidak terlalu “menjadi diri sendiri”. Di 2026, kita belajar berhenti mengecil. Bukan untuk mendominasi, melainkan untuk hadir utuh—tanpa merasa bersalah atas cahaya yang kita bawa.

2. Bertahan dalam Relasi yang Tak Lagi Selaras
Ada relasi yang pernah menguatkan kita, namun kini terasa menguras. Melepaskan bukan berarti mengingkari kenangan, melainkan menghormati pertumbuhan. Kita boleh berterima kasih, lalu melangkah pergi dengan hati yang tetap lembut.

Advertisement

3. Meragukan Insting Sendiri hingga Ada Validasi dari Luar
Terlalu lama kita menunggu persetujuan sebelum mempercayai suara batin. Padahal, tubuh dan intuisi sering kali tahu lebih dulu. Tahun depan, kita berlatih mendengar diri sendiri—tanpa perlu selalu diyakinkan oleh orang lain.

4. Mengucap “Iya” Saat Hati Sebenarnya Ingin Menolak
Setiap “iya” yang dipaksakan adalah kelelahan yang tertunda. Melepaskan kebiasaan ini adalah bentuk welas asih pada diri. Batasan bukan tanda kurang peduli, melainkan cara menjaga ruang agar tetap utuh.

5. Meremehkan Pencapaian, Sekecil Apa pun Itu
Kita terbiasa melihat ke depan, lupa menengok apa yang sudah dilalui. Di 2026, kita belajar berhenti sejenak untuk mengakui langkah-langkah kecil—karena konsistensi yang sunyi pun layak dirayakan.

6. Terlalu Sibuk Memikirkan Penilaian Orang Lain
Kekhawatiran akan “apa kata mereka” sering membuat kita menunda hidup yang sebenarnya kita inginkan. Tahun baru adalah undangan untuk memilih kejujuran pada diri, meski jalannya tidak selalu dipahami semua orang.

7. Menghabiskan Energi untuk Hal-Hal di Luar Kendali
Tidak semua hal bisa kita atur, dan itu bukan kegagalan. Melepaskan kebutuhan untuk mengontrol segalanya memberi ruang bagi napas yang lebih panjang, pikiran yang lebih jernih, dan hidup yang lebih hadir.

Menutup tahun dengan melepaskan bukan berarti kehilangan. Seringkali, itulah cara paling lembut untuk pulang ke diri sendiri, dan menyambut 2026 dengan hati yang lebih ringan, tenang, dan sadar.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Node : Babak Baru ISA Art dalam Merayakan Seni

Advertisement

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.