Perayaan 15 Tahun Berkarya: Yosafat Dwi Kurniawan Hadirkan “Time Dilation” untuk S/S 2026

Merayakan 15 tahun kiprahnya, desainer Yosafat Dwi Kurniawan meluncurkan koleksi S/S 2026 "Time Dilation" yang menginterpretasikan filosofi waktu Einstein melalui perpaduan siluet klasik dan material kontemporer.

Perjalanan menembus waktu, sebuah ilusi yang memikat, kini menjadi inspirasi utama bagi sang perancang busana terkemuka, Yosafat Dwi Kurniawan, dalam merayakan 15 tahun kiprahnya di industri mode tanah air. Dalam presentasi koleksi Musim Semi 2026 bertajuk “Time Dilation”, pada 19 November 2025, di showroom interior PITA, Yosafat mengajak pencinta mode berimajinasi tentang sebuah lintasan waktu, sejalan dengan kutipan filsuf fisika Albert Einstein: “Perbedaan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan hanyalah ilusi yang keras kepala.” 

Time Dilation: Filosofi Linimasa yang Berbeda

Konsep dilatasi waktu (Time Dilation) ini hadir sebagai wadah refleksi Yosafat akan perjalanan karirnya selama 15 tahun. Ia mengungkapkan bahwa prosesnya terasa seperti baru dimulai tahun lalu, tetapi di saat yang sama, ia menyadari bahwa perjalanannya sudah sangat panjang dan banyak hal di sekitarnya telah berubah, mulai dari industri mode, teman-temannya, hingga dirinya sendiri.

Filosofi ini diperkuat oleh inspirasi dari film Interstellar, di mana waktu di luar angkasa dan di bumi berjalan secara berbeda. Yosafat merasakan bahwa proses yang ia lalui bersama rekan-rekannya di industri mode juga memiliki lini masa yang berbeda bagi masing-masing individu, yang kemudian mendorongnya untuk menafsirkan dan mentransfigurasikan rancangan-rancangannya melalui melalui dinamika waktu yang ia rasakan dalam perjalanan kreatifnya. Koleksi ini menjadi sebuah tonggak waktu perjalanan modenya dalam berkarya. 

Advertisement

Kehadiran ikon mode dan Runner-up Asia’s Next Top Model Siklus 4, Patricia Gouw, di runway ini menjadi titik temu yang simbolis. Patricia, yang diketahui merupakan model yang turut memeragakan koleksi perdana Yosafat 14 tahun yang lalu, seakan mempertegas konsep perjumpaan lini masa ini di atas panggung.

Harmoni Siluet Klasik dan Material Kontemporer

Koleksi “Time Dilation” menampilkan sederet busana dalam nuansa warna hitam, abu, perak, dan sentuhan aksen iridescent yang berkilau. Beragam siluet dramatis yang dihadirkan, mencakup potongan gaun, rok pensil, rok balon, rok siluet duyung, jaket, atasan, kemben, bustier, dan celana pensil. Aplikasi detail seperti kristal, payet, manik payet, fringe, dan beading menyempurnakan keindahan setiap tampilan. Yosafat menghadirkan berbagai siluet ikonis seperti siluet duyung, pensil, ball skirt dramatis, bustier dengan garis lurus, dan peplum dengan aksen rempel. 

Koleksi ini menonjolkan permainan kontras harmonis yang hadir melalui pemilihan material. Material adibusana klasik seperti tweed, crinoline, jacquard, taffeta, organza, satin, dan beludru disandingkan dengan material modern seperti lame, acetate, chainmail, lateks, dan kulit ular. Kontras antara material beludru dan kain glossy, serta siluet fit-and-flare menegaskan konsep harmoni antar dua hal yang bertentangan yang justru menjadi sebuah keunikan tersendiri.

Meskipun banyak terinspirasi dari gaya rancang dan teknik adibusana, Yosafat memilih untuk tidak mengkategorikan koleksi ini secara kaku, melainkan berada di tengah, dengan beberapa bagian dibuat berdasarkan pesanan (made-to-order). Beberapa tampilan diperindah dengan fascinators (hiasan kepala) dari Hummingbird Road

Komitmen untuk Terus Berkembang

Tumbuh di Pekalongan, Jawa Tengah, kota batik dan budaya, Yosafat membentuk identitasnya sebagai perancang busana premium yang berfokus pada dedikasi tinggi dan kualitas pengerjaan yang konsisten. Berpusat di Jakarta sejak 2010, perancang yang sempat diulas oleh majalah Italian Vogue sebagai talenta baru ini, kini tergabung sebagai anggota Indonesian Fashion Designer Council (IFDC).

Dengan filosofi bahwa semua jahitan dan detail rancangan memiliki alasan yang jelas dalam memperkuat estetika maupun kenyamanan busana, Yosafat telah melayani pembuatan seragam bagi perusahaan besar seperti Lexus dan Hotel Hilton Bali Resort. Menutup perayaan 15 tahun kiprahnya, Yosafat mengungkapkan bahwa setelah satu setengah dekade, semangatnya untuk terus belajar, berkembang, dan menyempurnakan karyanya tidak pernah padam. Ia berkomitmen untuk menjaga antusiasme dan visi yang sama besarnya seperti saat ia memulai langkah pertamanya.

Editor: Imam Notonogoro
Teks: Aqeela Hamarthya Czecheska Humayra

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Membongkar Tirai Keajaiban dalam Wicked: For Good

Next Post

Unbothered Demi-Matte Cushion: Cara Baru Mendapatkan Kulit Flawless Sepanjang Hari

Advertisement

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.