Menikmati Makanan Hasil preservasi di Tengah Pandemi
Masa karantina ini adalah masa yang tepat untuk mencoba hal-hal baru. Selain tahan lama, makanan-makanan preservasi ini memberikan rasa yang khas dan bervariasi.
3 Apr 2020


Dadiah
1 / 4

Preservasi, sebuah kata yang merangkum sekian banyak metode dalam menyimpan makanan atau pun mengolah makanan tanpa sisa. Memanfaatkan makanan hasil preservasi sendiri merupakan sebuah gerakan kecil yang menjadi besar. Beberapa bumbu-bumbu pokok yang kita punya di rumah juga bisa menjadi contoh yang kokoh dalam menggunakan makanan yang telah diawetkan dalam masakan sehari-hari.

Kata itu sendiri mencangkup makanan yang difermentasi, dikalengkan, diasinkan, dikeringkan, dan masih banyak lain. Metode cara pengerjaannya tak akan terjadi tanpa temperatur dan media yang tepat untuk menyimpan berbagai makanan yang mau disimpan Lebih lama. 

Kali ini, Tim Dewi mengajak Anda untuk kenal lebih dekat dengan makanan menarik khas Indonesia yang telah dipreservasi yang bisa menjadi variasi hidangan makanan di rumah.

1. Bakasang

Kuliner khas Banda-Neira, Maluku, yang mungkin asing bagi kebanyakan orang, namun unik nan nikmat. Bakasang dibuat dari isi perut ikan yang dibersihkan, dihaluskan, lalu di taburi garam untuk disimpan di dalam toples untuk difermentasi, yang kemudian dijemur di bawah matahari selama satu minggu. Bakasang dapat dihidangkan bersama protein seperti ayam atau ikan bersama nasi, atau pun menjadi kudapan bersama buah-buahan sebagai bumbu yang menyerupai rujak. 

2. Dadiah

Hidangan asli Minangkabau, Dadiah merupakan olahan susu kerbau yang difermentasi di dalam ruas batang bambu. Hanya memakan waktu selama satu hari, hasilnya sudah menghasilkan semacam krim berteksur lembut nan padat, dengan cita rasa yang asam. Beberapa orang menyamainya dengan yoghurt, namun perbedannya, dadiah hanya dapat diolah menggunakan susu kerbau yang memberikannya karakteristiknya yang khas. 

3. Peuyeum

Sering ditemui di Bandung, Jawa Barat, Peyeum merupakan hasil fermentasi singkong dengan menggunakan ragi. Memiliki panggilan lain sebagai tape singkong, makanan ini memiliki tekstur lembut dengan rasa yang relatif kuat. Salah satu penyajian yang sedap adalah peyeum yang dibentuk bulat, lalu digoreng hingga bagian luar garing, namun tetap halus pada bagian dalamnya. Cocok untuk dinikmati bersama teh atau kopi di sore hari. 

4. Dangke

Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, terkenal akan produksi keju lokalnya yang cita rasanya tak kalah dengan keju Eropa. Keju istimewa ini menggunakan bahan dasar susu kerbau atau pun susu sapi, dan digumpal dengan direbus menggunakan daun dan getah buah pepaya. Enzim daun serta buah papaya memisahkan protein dan air yang dikandung oleh susu, yang kemudian terjadi pengerasan. Serat susu yang sudah berupa gumpalan-gumpalan kemudian disaring, dibuang airnya, dan kemudian dimasukan dalam cetakan yang terbuat dari belahan batok kelapa. Dangke dapat disajikan dengan digoreng dengan sendirinya, ditumis, dibakar, hingga dijadikan kerupuk. (DP) Foto dok. Parti Gastronomi, Reyza Ramadhan, reganarts.com
 


 

 

Author

DEWI INDONESIA