Estetika Mikroskopis Akar Rumput di Pameran “Tumbuh” Galeri ROH
Perupa Syaiful Aulia Garibaldi mengajak kita melihat kerumitan lapisan dunia yang memikat lewat pengamatan mikroskopis
21 Jun 2022



lam menyimpan misteri dan keindahan ‘tersembunyi’ yang hanya bisa disingkap dengan ketekunan khusus para pengagumnya. Syaiful Aulia Garibaldi, seorang seniman asal Bandung yang disapa Tepu, adalah salah satu pengagum keindahan hayati dan menemukannya melalui lensa-lensa mikroskopis. Akar rumput, yang biasa dianggap biasa bahkan tak bermakna bagi banyak orang, dihadirkan olehnya dalam serangkaian karya bertajuk “Tumbuh” di galeri ROH.

Pada pameran bertajuk “Tumbuh” ini, Tepu mengarahkan pandangan dan perhatiannya pada akar Eleusine indica, rumput gulma yang biasa tumbuh di sekitar kita. Tepu mengamati spesimen-spesimennya itu melalui pembesaran, penggandaan, serta tangkapan dan alih bentuk representasional dari temuan-temuannya kepada abstraksi paparan.

Salah satu bentuk keindahan hayati ini bisa Anda lihat lewat karya Tepu yang berupa sederet spesimen asli akar rumput, yang diletakkan dalam boks akrilik transparan dengan pembesaran—sehingga memungkinkan pengamatnya melihat jelas serabut halus akar rumput yang diamati sang seniman.   

“Ini kotak yang dipakai anak-anak kalau habis menangkap serangga di sekitar rumah, bagian depannya kayak ada kaca pembesarnya, jadi kita bisa lihat perbesarannya dengan jelas,” tutur Tepu.

“Nah, spesimen-spesimen ini juga sudah disepuh emas untuk menciptakan konduksi listrik ketika diteliti di bawah mikroskop elektron,” imbuhnya.
 

Mikroskop memang hal yang khusus dalam karya Tepu ini. Tepu sendiri dulunya sempat mengenyam perkuliahan di bidang agronomi, sebelum akhirnya beralih ke jurusan seni rupa. Ia mengenang, pengalamannya mengamati berbagai spesimen menggunakan mikroskop itu begitu berkesan baginya.

“Ketika kita lepaskan pandangan dari mikroskop, yang kita lihat itu laboratorium, sebuah ruangan. Begitu kembali lagi memandang ke alat ini, ada visualisasi mikroskopis yang surreal, yang di luar bayangan kita,” ujarnya lagi.

Selain karyanya itu, ada pula instalasi video yang menjalin berbagai kedalaman magnifikasi dari spesimen-spesimen hidup, yang merupakan hasil pengamatan sejumlah mikroskop yang berbeda. Anda juga bisa mengamati dari dekat, instalasi kertas yang merentangkan 4.000 monoprint/cetak tunggal pada kertas, serta sepilihan karya lukis yang mengungkap cabang baru dari ketertarikan Tepu ini.

Melalui lensa mikroskop yang mengizinkan berbagai derajat pembesaran untuk melihat dunia tak kasat mata, Tepu mengajak kita melihat kerumitan lapisan dunia yang memikat, jika kita mau memperhatikan dan melihat lebih dekat.

“Tumbuh” merupakan pameran tunggal kelima Syaiful Aulia Garibaldi. Pamerannya di Galeri ROH  ini dibuka untuk kunjungan umum mulai Selasa, 21 Juni 2022 hingga Minggu, 31 Juli 2022.

MARDYANA ULVA
Foto: ROH Project

 


Topic

Art

Author

DEWI INDONESIA