Inilah Woody Allen dan Ciri Khas nya dalam Menggarap Film Café Society

Di kehidupan nyata, Cafe Society ialah sebuah klub yang dibuka pada tahun 1930an. Tempat di mana penyanyi jazz Billie Holiday memopulerkan lagu debutnya Strage Fruit. Hal itu terasa menjadi satu-satunya hal favorit Woody yang ia bawa ke dalam film. Berbeda dengan Annie Hall, Manhattan, dan Midnight In Paris yang mana dalam dalam dialognya Woody Allen senantiasa menyebutkan karya filsuf-filsuf yang ia amati, atau bahkan menghadirkan dalam film seniman yang ia soroti seperti Luis Bunuel, Gertrude Stein, dan Pablo Picasso. Tak ada pula impersonasi sosok Woody dalam film ini.
Cafe Society (2016) bicara tentang kisah cinta Bobby Dorfman (Jesse Eisenberg) yang jatuh hati pada Vonnie (Kristen Stewart). Mereka berpacaran tetapi kemudian Vonnie lebih memilih untuk menikahi paman Bobby, Phill (Steve Carell) seorang pengusaha kaya yang juga merupakan Bos Vonnie. Demi Vonnie, Phil meninggalkan istrinya yang baik hati. Di kemudian hari demi bertemu kembali dengan Bobby, Vonnie memilih untuk mendatangi pria yang sudah menjadi manager klub malam paling hip di kota New York.
Dialog dikemas dalam kalimat yang lumrah diungkap dalam percakapan sehari-hari. Hasil kerja sinematografer Vittorio Stotaro membuat film ini terlihat lebih estetik. Latar tempat dan busana yang indah tampak lebih menonjol melalui pengambilan gambar dan warna yang digunakan dalam film. (JAR) Foto: Dok. Istimewa