Menciptakan Tren Urban Farming Bersama Indonesia Berkebun
Urban farming yang semula diusung oleh indonesia berkebun kini menjadi tren yang wajib anda simak.
24 Oct 2015



Perbincangan seputar pengadaan lokasi urban farming tengah santer terdengar. Melalui Indonesia Berkebun, Ridwan Kamil mengajak warga kota untuk memanfaatkan lahan tidak terpakai yang ada di sekitar mereka. Kini gerakan tersebut telah menjadi sebuah wadah yang anggotanya tersebar di 37 kota dan 9 kampus di Indonesia..
Semula, lahan yang digunakan untuk beraktivitas ialah lahan pinjaman yang diperoleh dari perusahaan pengembang properti. Seiring waktu berjalan, Indonesia Berkebun membebaskan setiap peserta untuk bercocok tanam di lahan sendiri atau lahan yang disepakati untuk kegiatan bersama, Lagi-lagi media sosial menjadi strategi untuk mencapai tujuan. Setiap kegiatan yang dilakukan bersama oleh anggota komunitas diunggah ke media sosial. “Kami sering mengajak mereka untuk mengunggah tanaman yang berhasil mereka tanam. Setelahnya kami akan me-retweet unggahan tersebut melalui akun resmi Indonesia Berkebun. Cara-cara fun seperti itu harus terus dilakukan,” kata Sigit Kusumawijaya, Co-Founder Indonesia Berkebun dan seorang arsitek.
 “Mereka memiliki inisiatif yang besar dengan mengeksplorasi berbagai jenis tanaman untuk ditanam. Kegiatan selalu dilakukan bersama dan terorganisir. Ada salah satu dari mereka yang ahli dalam pembuatan kompos sehingga mereka juga membuat akademi kompos. Model seperti itulah yang ideal dan menjadi harapan kami,” lanjut Sigit. Selain individu dan kelompok, saat ini Indonesia Berkebun juga tengah mendampingi proyek urban farming yang diadakan di atap gedung perkantoran. (JAR) Foto: dok. Indonesia berkebun

 

Author

DEWI INDONESIA