Diesel Umumkan Diri Bergabung dengan Pakta Fashion
Diesel mengukuhkan komitmennya akan praktik mode berkesinambungan dengan turut serta dalam Pakta Fashion.
14 Feb 2020




Kian hari, publik kian menuntut komitmen pelaku-pelaku bisnis di berbagai sektor untuk menunjukkan komitmen nyata mereka akan praktik mode yang berkelanjutan. Tak terkecuali fashion. Komitmen tersebut semakin dikukuhkan ketika Chairman sekaligus CEO Kering François-Henri Pinault menggandeng pelaku-pelaku mode menandatangani Pakta Fashion.

Total ada 63 pihak yang menandatangani pakta ini, menyatakan keteguhan mereka untuk menjalankan praktik bisnis yang ramah lingkungan. Ada tiga area kesinambungan yang disasar: iklim, biodiversitas, dan lautan. Yang teranyar, Diesel turut serta dalam penanda tangan pakta ini, menyusul peluncuran strategi “For Sustainable Living” mereka di gelaran peragaan busana laki-laki di Milan.

“Saya menggagas Diesel dengan penghargaan dan tanggung jawab besar, dan salah satu tugas terbesar kami adalah untuk menciptakan budaya kerja yang berkesinambungan di seluruh lini organisasi,” kata Renzo Rosso, penggagas Diesel sekaligus President of OTB—perusahan induknya.

Maka dari itu mereka menelurkan inisiatif “For Responsible Living” dengan empat pilar komitmen: menciptakan solusi alternatif dalam seluruh rangkaian produksi hingga ke tangan konsumen; meminimalisasi jejak karbon dengan melakukan efisiensi penggunaan air serta memaksimalkan daur ulang bahan baku dalam sistem operasional; mengembangkan budaya kerja yang berkesinambungan antar-individu dengan menjamin keberagaman, kesetaraan, kesempatan berkembang, serta keamanan lingkungan kerja; terakhir, memastikan seluruh standar kualitas dan etis di semua lini rantai suplai produksi mereka.

Keempat pilar ini kurang lebih berjalan beriringan dengan Pakta Fashion yang digagas François dalam kesempatan pertemuan G7. Ada tiga fokus dalam Pakta Fashion tersebut yang disebut Science-Based Targets. Pertama, membuat dan menjalankan rencana aksi untuk mencapai target nol emisi karbon sebelum 2050. Ini dilakukan untuk menjaga kenaikan suhu di bawah 1,5 derajat celcius antara hari ini hingga 2100 mendatang.

Kedua, mencapai target yang dibuat berdasarkan ilmu pengetahuan untuk mengembalikan keadaan ekosistem natural. Termasuk melindungi spesies-spesies langka. Terakhir, adalah untuk melindungi lautan dengan mengurangi dampak negatif industri mode terhadap ekosistem laut dunia. Hal ini misalnya mulai dilakukan dengan memangkas penggunaan plastik sekali pakai.

Melihat kesamaan antara dua inisiatif tersebut, maka rasanya keikutsertaan Diesel dalam Pakta Fashion adalah hal yang niscaya. Harapannya dengan semakin banyak pelaku industri yang menyatakan komitmen mereka, semakin signifikan pula usaha yang dilakukan untuk memperlambat pemanasan global. (SIR). Foto: Diesel.



 


 

 


Topic

Fashion

Author

DEWI INDONESIA