Dior Pamerkan Koleksi Musim Gugur/Musim Dingin Ready-to-Wear 2023
Karya busana feminin kontemporer dalam peragaan Musim Gugur/Musim Dingin ini menafsirkan kembali gaya berpakaian di Prancis pada tahun 1950-an dari tiga tokoh ikonik Prancis
1 Mar 2023




Dior menampilkan karya busana feminin kontemporer yang menafsirkan kembali gaya berpakaian di Prancis pada tahun 1950-an pada peragaan Musim Gugur/Musim Dingin 2023. Gaya berpakaian ini diambil dari tiga tokoh ikonik Prancis pada tahun tersebut: Catherine Dior, Edith Piaf dan Juliette Greco, yang juga menjadi inspirasi rumah mode Dior untuk musim ini. Tokoh-tokoh dengan semangat dan kemandirian luar biasa ini merepresentasikan karakter Maison yang feminin, elegan, dan banyak menginspirasi Monsieur Christian Dior.



Prancis, khususnya kota Paris, memiliki berbagai macam perkembangan budaya dan lahirnya pemikiran eksistensialis. Warisan budaya dan pemikiran ini kemudian dipentaskan dalam bentuk karya seni yang pada akhirnya dikenal oleh dunia dalam bentuk karya puisi, teks sastra, musik dan lagu. Maria Grazia Chiuri, Direktur Kreatif Dior, mencoba mengekspresikan kembali warisan budaya ini dalam bentuk busana yang mengekspresikan jiwa kehidupan dan budaya Prancis.

Catherine Dior memiliki peranan penting dalam perjalanan rumah mode Christian Dior. Sebagai seorang yang memiliki kecintaan pada bunga dan hortikultura, Maria Grazia Chiuri menampilkan berbagai motif bunga yang identik dengan “Miss Dior” dan dikembangkan dengan sentuhan rancangannya yang menawan. Sedangkan Edith Piaf dan Juliette Gréco yang merupakan penyanyi asal Prancis, menjadi salah satu inspirasi berpakaian perempuan Prancis lewat pementasan panggung keduanya. Kedua tokoh ini merepresentasikan jiwa feminitas dan juga berani, sekaligus kuat dan lemah lembut.

Koleksi Dior kali ini penuh warna bagaikan taman bunga yang mencuri perhatian: merah ruby, zamrud, kuning topaz, dan biru. Potongan klasik mantel, jaket, dan rok lurus, yang juga bisa dikenakan di bawah mantel besar, seperti rok "corolle", hadir dengan kain poplin berkilau yang dibuat dari benang metalik. Aksen berkilau ini seolah-olah memberikan kehidupan pada setiap busana yang ditampilkan.

Penafsiran ulang tahun 1950-an ini juga hadir dalam latar presentasi peragaan busana yang dirancang khusus oleh seniman asal Portugis, Joana Vasconcelos. Dengan mengambil inspirasi dari gaya rumah mode Christian Dior, hasilnya, latar pagelaran busana ini penuh dengan instalasi gabungan berbagai macam tekstil dengan motif bunga, serta memiliki detail warna yang luar biasa indah.

 

CARRA NETHANIA
Foto: DIOR

 


Topic

Fashion

Author

DEWI INDONESIA