Kenali 10 Motif Batik Nusantara
Warisan budaya yang telah ada sejak lama ini, telah menjadi primadona di seluruh dunia.
2 Oct 2020



Batik Merak Ngibing koleksi Nungki Murad


Merak Ngibing
Batik ini menghadirkan pola tradisional Garut. Menampilkan sepasang burung merak yang sedang menari, disusun miring menyerupai lereng.

 
Batik Tiga Negeri koleksi Elvara Jandini Subijakto


Tiga Negeri
Batik yang isen (melengkapi), pola dan warnanya dibuat di tiga kota berbeda. Satu jenis batik bisa menampilkan kombinasi keterampilan dan ciri khas perwujudan yang berasal dari tiga pusat batik.

 
Batik Truntum koleksi Didi Budiardjo

Truntum
Menampilkan sebuah lukisan bitang-bintang di langit kelam. Motif ini diciptakan oleh Kanjeng Ratu Kencana (Permaisuri Sunan Paku Buwana III) yang memiliki makna cinta yang tumbuh kembali. Sang ratu menciptakan motif ini sebagai simbol cinta yang tulus tanpa syarat, abadi, dan semakin lama semakin terasa subur berkembang (tumaruntum).

Sri Narendra
Batik ini memiliki motif Parang rusak dengan simbol dari keraton Solo yang pada awalnya hanya boleh dikenakan oleh Raja dan kerabat Raja, karenanya batik tulis ini menjadi sangat langka. Motif Temurun Sri Narendra memiliki makna "Bertahtanya Raja berwangsa Mataram"

 
Batik Pisang Bali koleksi Panembahan Hardjonagoro


Pisang Bali
Disebut juga sebagai Pisan Bali, kata itu memiliki makna "kembali lagi". Batik ini biasa diberikan seorang kekasih pada pasangannya yang akan berpergian jauh, dengan maksud agar mereka kembali lagi. Batik ini melambangkan harapan, doa, dan keselamatan. (AU) Foto: Camille Bismonte (unsplash), Dok. Dewi.


 

 

Author

DEWI INDONESIA