Koleksi Toton Untuk Dewi Fashion Knight 2020
Dewi Fashion Knight 2020 menghadirkan 3 kesatria terpilih, salah satunya Toton.
24 Dec 2020


DFK 2020 - Toton 1
1 / 4

Pada Jakarta Fashion Week 2021 (JFW 2021), gelaran Dewi Fashion Knight 2020 (DFK 2020) menghadirkan 3 kesatria yang membawakan koleksinya dengan benang merah tema GAIA atau Ibu Bumi.
 
Salah satu kesatria yang terpilih adalah Toton, dengan dua nama lainnya yaitu Sejauh Mata Memandang. dan Lulu Lutfi Labibi. Kali ini memasuki kali keempat baginya terpilih menjadi salah satu kesatria yang menampilkan karya terbaiknya di gelaran penutup yang dipersembahkan oleh majalah Dewi.
 
Sebanyak 13 koleksi ditampilkan oleh Toton di panggung DFK 2020. Dalam koleksinya kali ini, ia menampilkan rangkaian pakaian yang menggali elemen-elemen spiritualitas. Mulai dari penutup kepala hingga tameng yang dibuat menyerupai pecahan arca.
 
Setiap detail dikerjakan dengan sempurna. Terlihat dari motif bordiran yang diambil dari cerita-cerita spiritualitas Nusantara. Tentang dewa-dewi pelindung dan pemberi keselamatan. Tema yang hadir di tengah situasi serba sulit seperti pandemi saat ini.
 
 “Busana itu kan juga cerminan kepercayaan. Ada yang berpakaian karena ajaran yang demikian, ada yang menggunakan simbol-simbol tertentu. Di situlah saya mengeksplorasi koleksi ini,” ujar Toton.
 
Salah satu inspirasinya adalah gaya berbusana perempuan Aceh yang ditmapilkannya dalam bentuk head piece semacam kerudung. Siluet yang ditampilkan pun lebih modest.
 
Gaun-gaun ia hadirkan dengan panjang medium dengan potongan lebar. Sementara atasan ia buat lebih panjang daripada yang biasa, berpadu dengan celana berpotongan longgar.
 
Dalam palet warna koleksi yang lembut, perpaduan banyak detail memiliki maknanya tersendiri. Tak hanya tersurat pada pakaian, namun juga pada aksesori yang melengkapinya.
 
Toton memilih simbol-simbol harapan dan perlindungan tradisional dalam tiap-tiap koleksinya. Misalnya motif batik Truntum. “Saya suka karena polanya yang repetitif jadi terkesan geometris. Maknanya juga bagus, perlambang bersemi kembali. Semacam harapan,” paparnya.
 
Yang unik, ia juga menampilkan motif ular naga dalam beberapa koleksinya. Selain untuk memberikan kontras, ini juga sejalan dengan idenya tentang pakaian sebagai bentuk perlindungan.
 
Elemen-elemen yang terkesan lebih ‘garang’ ini juga hadir sebagai penyeimbang koleksinya. Siluet-siluet yang lembut sarat volume dengan bahan-bahan transparan disandingkan dengan motif-motif yang lebih maskulin serta aksesori yang tegas.
 
Salah satu yang paling menarik perhatian adalah aksesori semacam tameng yang ia buat dari paper clay. Bentuknya diadaptasi secara lepas dari arca-arca tradisional Indonesia. Ada banyak fungsi arca di Indonesia. Baik itu sebagai simbol penghormatan, persembahan, maupun perlindungan.
 
Toton mengeksplorasi ide yang terakhir disebut, yaitu sebagai bagian dari pelindung tubuh, Bentuk serupa siluet tubuh arca wanita yang seakan melekat pada bagian depan badan para model diikat dengan sehelai tali yang sekaligus memberi detail pemanis.
 
(EM/SIR) Foto: Eandaru Kusumaatmaja.
 
Untuk dapat melihat ulang gelaran DFK 2020, dapat di klik di sini.

 


Topic

Koleksi Toton di gelaran Dewi Fashion Knight 2020

Author

DEWI INDONESIA