
Musim liburan kerap menjadi saat untuk berkumpul, berbagi cerita, dan mengenakan busana yang terasa tepat, sekaligus selaras dengan diri sendiri. Di ruang inilah Sapto Djojokartiko menghadirkan Holiday Collection 2026 sebagai sebuah persembahan yang mengutamakan ketenangan, kesederhanaan, dan keanggunan.
Siluet yang dihadirkan meliputi Atasan tanpa lengan menawarkan struktur yang ringan, memahat tubuh dengan kedisiplinan halus. Cape dress bergerak laksana adegan sinematik yang tertangkap di antara derap langkah. Halter dan midi dress menyusuri lekuk tubuh, seraya menyuguhkan kepercayaan diri yang subtil.
Mengikat seluruh koleksi adalah identitas visual khas sang rumah mode. Motif Myrtle, Magnolia Vannya, Daisy, Yayi Turanga, Yayi Darpana, Lace Paisley, Kotak Sangkar, Bar Garis, hingga Renda Garis hadir melalui teknik bordir dan tekstur yang kaya, melebur alami pada konstruksi busana dan menambah dimensi halus pada setiap siluet.
Sapto Djojokartiko bermain dengan palet warna yang lembut nan hangat: Malaga hadir sebagai hijau muda lembut, Bijou sebagai biru tua yang berwibawa, Feta mengingatkan pada kuning mentega yang hangat, Merlot membawa rona merah anggur yang pekat, Capri menjelma dalam biru muda yang sejuk, Truffle menghadirkan abu arang yang tegas, dan Armadillo menyuguhkan hijau zaitun yang matang. Masing-masing warna membawa nuansa selebrasi melalui sentuhan yang disederhanakan, seolah memberikan ruang bagi pemakainya untuk tetap menjadi fokus utama.

Koleksi ini menegaskan pemahaman Sapto tentang kemewahan masa kini yang lebih intim, personal, dan dibangun dari kejelasan desain serta ketekunan craftmanship. Ia mengartikulasikan perayaan dengan cara yang halus, menghadirkan ruang yang cukup luas bagi pemiliknya untuk bernapas, bergerak, dan merasa.
Holiday Collection 2026 tersedia secara eksklusif di butik SAPTO DJOJOKARTIKO Plaza Senayan, Jakarta. Koleksi ini menghadirkan musim liburan sebagai pengalaman yang intim, dengan memperlihatkan keanggunan yang hangat dan berkarakter.
Teks: Aqeela Hamarthya Czecheska Humayra
Editor: Aldi Indrajaya