Arti New Normal Bagi Marsha Timothy
Bagi Marsha, New Normal sebetulnya dalam batasan tertentu bukanlah hal yang benar-benar “baru”.
15 Jul 2020




Sekira tiga bulan sudah berlalu sejak sebagian besar menghabiskan waktunya di rumah saja. Melakukan kegiatan mereka dari rumah. Membatasi interaksinya dengan dunia luar. Kini, seruan akan dunia dan realitas yang baru digemakan banyak orang. New Normal katanya. Respons publik pun jatuh dalam seluruh jangkauan spektrum: optimis, pesimis, skeptis, semua ada. Masing-masing dengan perspektif dan berdasarkan pengamatannya masing-masing.
 
Sementara bagi Marsha Timothy, New Normal sebetulnya dalam batasan tertentu bukanlah hal yang benar-benar “baru”. Realitas yang baru sejatinya sudah dihadapi Marsha sejak kegiatan syutingnya ditunda dan ia harus berkegiatan serba dari rumah. Bagi Marsha sendiri, New Normal adalah fase-fase adaptasi yang mesti dihadapi manusia setiap kali menghadapi perubahan. “Seperti ketika baru punya anak, [kita] beradaptasi dengan kehidupan baru. Sekarang kita harus menjalani apa yang telah diatur pemerintah untuk kebaikan bersama. Tentunya perlu proses untuk jadi terbiasa,” lanjut ibu dari satu anak itu. Prosesnya bermacam-macam. Misalnya dengan rutinitas baru yang ia susun dan keterampilan baru yang ia pelajari.
 
Selain itu, menurut Marsha juga bagaimana kita memiliki pemahaman baru dalam melihat keseharian. “Tidak mungkin lagi jalan-jalan di mal sekadar iseng atau duduk-duduk di kafe,” tegasnya. Baginya perjalanan ke luar rumah benar-benar dilakukan untuk hal-hal yang perlu saja. Ke supermarket misalnya untuk membeli berbagai barang kebutuhan. Ia juga menceritakan disiplin baru yang ia terapkan, yakni untuk langsung masuk kamar mandi, mandi dan keramas setiap habis pergi keluar rumah. Semuanya ia lakukan dengan kesadaran bahwa ini juga menyangkut kesehatan serta keselamatan diri dan orang-orang di sekitarnya.

 

 

Author

DEWI INDONESIA