Asmara Abigail Terpilih Mengikuti Berlinale Talents 2023.
Terdapat 3.295 pendaftar dari 125 negara berbeda yang mendaftar pada program Berlinale Talents 2023. Asmara Abigail, aktris ternama Indonesia yang telah membintangi berbagai film menjadi salah satu dari 204 orang yang terpilih mengikuti program pengembangan sineas di Berlin.
Berlinale Talents menjadi sebuah wadah berkumpul para praktisi film seluruh dunia sejak 2003. Sutradara, aktor, penulis naskah, hingga kritikus film mendapatkan tempat tersendiri di sini untuk berkreasi dan menciptakan karya yang bermakna.
"Senang rasanya dapat mengasah dan mengeksplorasi keterampilan seni saya, apalagi dibimbing langsung oleh para bintang ternama seperti Cate Blanchett. Melalui kesempatan ini saya juga bisa menjadi wakil Indonesia pada program yang bergengsi," ungkap Asmara Abigail tentang peluang yang baru didapatkannya.
"Pengabdi Setan", "Gundala", "Perempuan Tanah Jahanam", "Mudik", serta "Yuni", menjadi beberapa judul film yang telah dibintangi oleh Asmara Abigail. Ragam sosok yang ia perankan menunjukkan kualitasnya sebagai aktor serta kemampuan eksplorasi karakter. Ternyata, film "Stone Turtle" yang rilis di tahun 2022 yang membawa ia pada kesempatan emas mengikuti program pelatihan ini.
"Stone Turtle menjadi film favorit kami tahun lalu. Karakter yang Anda perankan memiliki sangat banayk lapisan, rasanya seperti Anda memerankan banyak tokoh," sebuah kutipan dari surat undangan Asmara Abigail ke Berlinale Talents tahun ini.
Selain menjadi kabar baik bagi pribadi Asmara Abigail, juga menjadi berita segar untuk perfilman Indonesia. Bertambah satu lagi representasi yang bisa memperluas panorama film tanah air.
Foto: Yi Ying Lai
Pengarah Gaya: Lika Kubaneishvili
Asisten Foto: Alessio Cocchi
Busana: act_n1
Penata rias & rambut: Elena Gentile
FIRYAL SHABIRAH
Foto: Yi Ying Lai, Dok. Asmara Abigail
Topic
CelebrityAuthor
DEWI INDONESIAARTIKEL LAINNYA
Kesukaran menuntun Asmara pada kebaikan-kebaikan kecil yang melambungkan harapan. ...
Asmara Abgail menceritakan pengalamannya terjebak di tengah pandemi di negeri orang serta perenungannya akan kemanusiaan....
