Memahami hidup bukan perkara mudah. Beberapa menemukannya dari perjalanan, beberapa menemukannya dalam pekerjaan, dan beberapa menemukannya kala mereka berjalan bersisian dengan maut.

1 Apr 2020

 
Puas mengeksplorasi hal-hal yang selama ini bahkan tak pernah tebersit dalam pikirannya, ia lalu merasa honeymoon period is over, tiba saatnya bekerja lagi. Ia menyadari, pada akhirnya untuk benar-benar memberikan kontribusi dan membuat perubahan dibutuhkan kerjakerja nyata. Atas dasar itulah ia masuk kembali dalam kehidupan korporat. Kata kunci yang mendorongnya menerima tawaran kerja yang datang adalah “mentorship”. “Ketika saya ditawari, dibilangnya ada satu tim yang muda dan bertalenta, butuh orang untuk lead dan coaching mereka.” Itulah yang lalu menggerakkan hatinya. Sebab ada sesuatu yang bisa ia kontribusikan dari pengalaman hidupnya.
 
Pencariannya akan cara-cara memaknai hidup tak lantas berhenti. Yang ada semakin hari ia semakin ajeg dengan prinsipnya bahwa hidup adalah tentang menolong dan melayani orang lain. “Untuk itu tuh tidak mesti saklek tempatnya di sini kerjaannya ini. It can be at any role, any place, different place,” kata Haryati.
 
Bahkan untuk melayani dan memberi dampak orang itu tak melulu mesti dengan hal-hal yang besar. Meskipun kini ia melakukannya dalam perannya sebagai Chief Operating Officer anak perusahaan BUMN. “Saya percaya semua hal di dunia ini terhubung. Jadi ketika kita memperlakukan diri kita dengan baik, kita bisa menyembuhkan diri kita dan akan menular ke orang-orang di sekitar saya,” katanya.
 
Pada akhirnya bagi Haryati semua hal kembali lagi tentang menyerahkan dirinya secara absolut sembari tetap fokus melakukan dengan apa yang ada di depan mata dan melakukan segala yang terbaik.


Teks: Shuliya Ratanavara
Foto: Zaky Akbar
Pengarah Gaya: Erin Metasari
Busana: Wilsen Willim
Rias Wajah & Tata Rambut: Daisy Kwee
 

 

Author

DEWI INDONESIA