Welcome To Our Kitchen: Chef Ardika Dwitama Menghadirkan Kreasi Sourdough Selama #Dirumahaja
Masa pembatasan sosial bukan halangan untuk terus berkarya. Melalui media sosialnya, para koki ini mengundang khalayak untuk hadir ke dapur kediamannya dan menghadirkan ragam sajian yang menawan.
26 May 2020




Roti sourdough merupakan sajian roti artisan yang memiliki aroma dan rasa asam yang khas, hal ini didapat dari ragi alami dalam proses pembuatannya. Tekstur luarnya yang garing dan renyah sangat kontras terhadap tekstur dalamnya yang begitu lembut dan sedikit berongga. Pastry Chef Ardika Dwitama telah memulai perjalanannya untuk menyempurnakan keahlian dalam membuat sourdough sejak satu tahun lalu. Tak lupa, guratan-guratan di luar roti ia torehkan dengan menggunakan teknik bread scoring yang mempercantik penampilan.


Perjalanan membuat sebuah sourdough tidaklah mudah. Perlu kesabaran dan teknik yang matang untuk dapat menghasilkan sourdough yang baik. Tak hanya itu, proses pembuatan yang memakan waktu cukup lama juga menjadi tantangan tersendiri. “Membuat roti sourdough tidak bisa dipaksakan dengan cepat. Prosesnya sangat bergantung pada waktu,” jelasnya. Ia bahkan harus menyesuaikan rutinitas dan jadwal sehari-harinya untuk memastikan pembuatan sourdough dan waktu istirahat untuk diri sendiri dapat berjalan dengan baik.
 


Menjalani hari-harinya dengan rutinitas yang baru, Ardika mencoba untuk berusaha menerima keadaan dengan lapang dan tetap bersyukur. “Tidak ikut panik dan memperkeruh Ardika menghabiskan waktunya di rumah dengan berjualan hasil karya Sourdough-nya melalui media sosial. suasana dengan berita hoax,” tulisnya. Rasanya memang berat, terlebih lagi ketika ia harus menetap di rumah, dan tidak dapat bertemu dengan keluarga sesering yang ia mau. Namun lagi-lagi, ia tetap berusaha produktif dalam menjalani hari, dan tentu saja, berjualan sourdough melalui akun instagramnya sambil mengasah kemampuan.

Sang pastry chef yang pada tahun 2015 membuka sebuah pop up dessert bar, Oui Dessert ini, mengakui bahwa ia tidak sesering itu memasak dalam sehari-harinya. “Kalau untuk memasak, hanya di kerjaan saja,” ucapnya jujur. Kala itu, jadwalnya cukup disibukkan dengan persiapan pembukaan restoran dan private dining, August Restaurant, sehingga ia terkadang memesan makanan melalui ojek online. Ardika pun gemar mengunjungi restoran ataupun kafe-kafe baru, baginya suasana yang didapatkan ketika mengunjungi sebuah restoran sangat berbeda dibanding memesan lewat aplikasi, terlebih lagi ketika ia mendatangi restoran favoritnya.
 


Karenanya, Ardika mengutarakan betapa pentingnya untuk para pelaku industri kuliner untuk saling mendukung di masa-masa yang sulit seperti ini. “Akan ada banyak perubahan yang terjadi setelah pandemi ini berlalu. Salah satunya adalah faktor kebersihan.” Ia tak bisa memungkiri bahwa pandemi ini membawa dampak yang cukup berat pada industri kuliner. (AU) Foto: Dok. Ardika Dwitama

 

 

Author

DEWI INDONESIA