1. Mona Lisa Smile (2003)

Mona Lisa Smile mengisahkan seorang perempuan dosen sejarah seni bernama Katherine Ann Willis (Julia Roberts) yang baru mengajar di Wellesley College pada tahun 1953. Selama mengajar, Kate harus menghadapi pola pikir mahasiswinya yang memiliki pemikiran tradisi kuno bahwa perempuan akan menjadi istri ketika lulus. Tidak diperbolehkan untuk mempunyai pikiran kritis yang keluar dari tradisi tersebut. Akhirnya, Kate memperkenalkan ide-ide yang progresif terutama tentang feminisme kalau sebenarnya perempuan berhak memilih dan bebas untuk melakukan sesuatu yang diinginkan. Hal ini membuat Kate mendapatkan kecaman dan teguran dari para dewan penguruan tinggi di kampus. Bahkan salah satu mahasiswi paling pintar bernama Betty (Kirsten Dunst) mengkritik keras dengan ilmu-ilmu yang diberikan oleh Kate. Dengan banyaknya tantangan membuat Kate harus berjuang untuk tetap bersikap teguh dengan prinsipnya. Kisah-kisah yang ditampilkan dalam film ini dapat memberikan sebuah inspirasi berharga untuk para penonton agar tidak menyerah. Mona Lisa Smile dapat Anda saksikan langsung di Netflix.

2. Suffragette (2015)

Suffragette menceritakan tentang kehidupan seorang pekerja perempuan pabrik di Britania Raya pada awal abad 20 bernama Maud Watts (Carey Mulligan). Pada saat itu Maud telah menerima banyak perlakuan yang tidak adil dalam pekerjaannya. Dimulai dari eksploitasi bekerja, pemberian upah yang tidak jelas, dan mendapatkan kekerasan seksual dari atasannya merupakan laki-laki. Suatu saat munculnya gerakan untuk menuntut hak pilih perempuan dapat digunakan secara adil yang dipimpin oleh seorang perempuan bernama Emeline Pankhurst (Meryl Streep). Maud gabung kedalam gerakan tersebut untuk memperjuangkan perubahan yang besar bagi para perempuan. Film ini memberikan gambaran hasil jerih payah dan pengorbanan yang harus dilakukan oleh Maud dan Emeline untuk mendapatkan haknya dengan menyaksikannya di Prime Video Amazon.

3. Hidden Figures (2016)

Film ini mengisahkan tiga perempuan staf NASA bernama Katherine Goble Johnson (Taraji P Henson), Dorothy Vaughan (Oktavia Spencer), dan Mary Jackson (Janelle Monae) yang mendapatkan diskriminasi pada warna kulit hitam dan jati diri sebagai perempuan. Pada saat itu Amerika masih menerapkan hukum Jim Crow yang memisahkan warna kulit putih dan hitam ketika menggunakan fasilitas hukum seperti toilet. Ketiga bekerja di NASA pada 1961 ketika Amerika Serikat berada dalam persaingan sengit Perang Dingin dengan Uni Soviet terutama di bidang aeronautika. Meski begitu, mereka berhasil mengatasi semua hambatan dan membuktikan kemampuannya dalam mengubah arah sejarah NASA. Kisah ini memberikan pesan bahwa setiap manusia memiliki haknya tanpa memandang jenis kelamin dan warna kulit. Film ini dapat disaksikan di Disney Plus Hotstar.

4. Little Women (2019)

Little Women menceritakan tentang kelurga March terdir dari  empat perempuan bersaudara bernama Meg March (Emma Watson), Jo March (Saoirse Ronan), Beth March (Eliza Scanlen), dan Amy March  (Florence Pugh) yang tinggal di sebuah rumah yang sederhana pada era 1860.  Film ini menampilkan masa kecil mereka yang sama-sama belajar menghadapi tantangan dalam mengejar impiannya. Meg yang sedang mencari kebahagian dalam pernikahan dan kehidupan keluarga. Jo yang memiliki cita-cita menjadi penulis dengan menantang norma-nroma sosial. Beth yang menemukan kedamaian dalam musik. Sedangkan Amy mempunyai cita-cita menjadi seorang seniman. Film yang memperlihatkan perjuangan untuk mengejar impian masing-masing akan memotivasi dalam kehidupan Anda. Little Women telah tersedia di Prime Video Amazon.

5. Barbie (2023)

Film ini mengisahkan kehidupan Barbie (Margot Robbie) yang tinggal di dunia sempurna yaitu Barbie Land. Memulai hari-hari yang Bahagia bersama dengan boneka lainnya terutama Ken (Ryan Gosling). Sampai pada suatu momen Barbie mengalami krisis jati diri dengan memikirkan soal kematian di tengah pesta yang seru. Pemikiran tersebut membuat Barbie merasakan cemas dan sulit tidur. Selain itu, menimbulkan rutinitas yang semakin aneh dan berantakan disetiap harinya. Barbie menceritakan permasalahan ini kepada boneka lainnya dan disarankan untuk bertemu dengan Barbie Aneh (Kate McKinnon) yang pernah mengalami kejadian serupa. Ternyata masalah itu ada hubungannya dengan perempuan pemiliki Barbie stereotipikal di dunia nyata. Film ini menunjukkan dunia fantasi dicampur dengan dunia nyata yang menunjukkan sosok perempuan yang sebenarnya itu seperti apa. Tidak hanya, menampilkan kebahagiaan, kecantikan, dan kepopularitasan. Barbie dapat disaksikan di Prime Video Amazon.
 
 
Putri Larasati
Editor: Carra Nethania
Foto: DOK. Dewi