Lucky Kuswandi masuk sebagai salah satu daftar men to watch pilihan dewi.

16 Oct 2015

Film pendek The Fox Exploits The Tigers Might arahan sutradara Indonesia Lucky Kuswandi
menjadi sorotan di Pekan Kritikus Festival Film Cannes 2015. Film tersebut ialah film kedua
yang diputar pada program Pekan Kritikus setelah film Tjut Nyak Dien yang diputar  pada 1989.
Film berdurasi 25 menit itu dibuat ketika Indonesia tengah berada di masa pemilihan presiden
2014 lalu. Melihat salah satu calon presiden, membuatnya teringat dengan Indonesia di akhir tahun 1990-an. Ia lantas menciptakan dua tokoh anak muda keturunan Tionghoa dan anak petinggi militer, lalu mengisahkan relasi di antara mereka. Di Indonesia sendiri, film tersebut berulang kali ditayangkan di tempat yang berbeda, bukan di bioskop besar.
 
Ini bukan film pertama Lucky yang dikenal di mancanegara. Pada 2008, beberapa waktu
setelah ia kembali dari studi perfilman di Art Center College Pasadena, Amerika Serikat ia
membuat Miss or Mrs?  yang ditayangkan di Berlinale Film Festival. Film  panjang pertamanya,
Madame X diputar di Hong Kong International Film Festival pada 2011. Film panjang
berikutnya, Selamat Pagi, Malam diputar di Tokyo International Film Festival 2015. Film-filmnya
bicara tentang identitas diri. Bagi Lucky, ia harus menjadi jembatan bagi kaum yang suaranya
tidak didengar.Tak sedikit filmnya yang berangkat dari pengalaman pribadi serta
kegelisahannya sebagai orang Indonesia. Hingga kini ia terus membekali diri dengan hal-hal
yang mampu menajamkan profesionalitasnya di dunia perfilman. Salah satunya, ia akan
kembali ke Cannes pada akhir tahun ini untuk mengikuti program lanjutan dari Pekan Kritikus. (JAR) Foto: Dok. Istimewa.
 

 

Author

DEWI INDONESIA