Jelang Academy Awards 2022, Tilik Kembali 5 Film Terbaik Pemenang Piala Oscar Ini!
Sembari kita menebak-nebak Film Terbaik pemenang Piala Oscar 2022, tilik kembali 5 pemenang dari tahun sebelumnya berikut ini!
22 Mar 2022



Perhelatan Academy Awards yang digelar untuk mengapresiasi insan perfilman akan kembali berlangsung pada 27 Maret 2022. Salah satu penghargaan yang paling dinantikan adalah kategori Best Picture atau film terbaik, yang di tahun 2021 lalu dimenangkan oleh “Nomadland” (2020) karya sutradara Chloé Zhao. Tahun ini kembali ada 10 judul film yang akan bersaing untuk memperebutkan piala Oscar untuk kategori film terbaik, di antaranya adalah “CODA” (2021), “Dune” (2021), dan “The Power of The Dog” (2021). Sembari kita menebak-nebak film mana yang nantinya akan menjadi film terbaik di perhelatan ini, mari kita tilik kembali 5 film terbaik versi Oscar dari tahun-tahun sebelumnya berikut ini!
 

Film Terbaik Oscar 2021: Nomadland

Fern (Frances McDormand) menjalani kehidupan sebagai seorang nomad dengan sebuah mobil van yang dinamai Vanguard

Film "Nomadland" bercerita tentang seorang perempuan bernama Fern (Frances McDormand) yang menjalani kehidupan sebagai seorang nomad atau orang yang tak memiliki rumah. Setelah mengalami sebuah tragedi yang mernggut segalanya dari hidupnya, Fern keliling Amerika dengan sebuah mobil van yang dinamai Vanguard, mencari pekerjaan, dan bertemu dengan nomad lainnya. Nomadland merupakan karya sutradara Chloé Zhao, sutradara keturunan Asia kedua yang memenangkan kategori Sutradara Terbaik di Golden Globes. Tak hanya di Academy Awards, Nomadland juga meraih penghargaan Film Terbaik Drama di Golden Globe yang ke-78 di tahun 2021.
 

Film Terbaik Oscar 2020: Parasite

Kesenjangan sosial, serta ketamakan manusia menjadikan cerita film "Parasite" menarik untuk diikuti hingga akhir

Meski telah dirilis pada 2019 lalu, film Korea arahan sutradara Bong Joon Ho ini masih menjadi salah satu film wajib ditonton sampai saat ini. Film "Parasite" ini sendiri bercerita tentang keluarga Kim Ki Taek (Song Kang Ho), yang tinggal di basement pengap dan sering terjadi banjir. Keluarga ini bekerja sebagai pelipat kotak pizza, hingga suatu hari, anak laki-laki Kim Ki Taek yakni Kim Ki-woo (Choi Woo Shik) dipercaya menjadi tutor privat untuk seorang gadis dari keluarga kaya. Dari sinilah tipu daya dan keserakahan Kim Ki Taek yang menjadi drama utama film ini dimulai. Tak hanya itu, perihal kesenjangan sosial yang ditunjukkan oleh dialog serta karakter ceritanya ikut mewarnai film ini dengan apiknya. Tak heran apabila film ini menjadi film Asia pertama yang membawa pulang piala Oscar. 
 

Film Terbaik Oscar 2019: Green Book

Berpanduan "Buku Hijau" musisi kulit hitam Don Shirley melakukan perjalanan darat dengan Tony Lip

"Green Book" bercerita tentang perjalanan darat yang dilakukan Don Shirley (Mashershala Ali), seorang pianis Jazz berkulit hitam, bersama Frank “Tony Lip” Vallelonga (Viggo Mortensen), sopir yang mengantarnya menjalani tur musik ke Deep South, AS. Perjalanan ini menemui berbagai rintangan, termasuk dalam hubungan kedua sosok tersebut. Yang menarik adalah latar tahun 1960-an di  Amerika ketika politik ras masih berlaku di sana, hingga untuk bisa menjalani turnya itu, Don Shirley yang berkulit hitam harus menggunakan buku panduan “The Negro Motoris Green Book.” Buku yang benar-benar pernah ada ini merupakan panduan bagi wisatawan kulit hitam untuk mencari tempat berlindung yang aman di seluruh wilayah Deep South. Ceritanya begitu humanis dan memantik empati; film ini juga memenangkan sederet penghargaan bergensi lainnya.

Film Terbaik Oscar 2018: The Shape of Water

Sama-sama dianggap 'berbeda,' Elisa menemukan ketertarikan pada sosok makhluk amfibi yang dikurung di lab tempatnya bekerja

The Shape of Water”, seperti banyak film arahan sutradara Guillermo del Toro, beratmosfer gelap tapi memiliki daya tarik kisah fantasi yang unik. Film “The Shape of Water”  bercerita tentang romansa antara Elisa (Sally Hawkins) dengan makhluk amfibi (Doug Jones) yang terkurung di laboratorium tempatnya bekerja. Bukannya takut, Elisa yang seorang tunawicara justru merasakan ketertarikan dengan sang makhluk. Ia bahkan berusaha menyelundupkan sang makhluk asing ke luar laboratorium agar tak mengalami penganiayaan lebih lanjut. Dibantu ilmuwan idealis serta teman-teman dekatnya, Elisa dan makhluk asing tersebut berusaha melarikan diri dari kejaran orang-orang yang berniat jahat pada mereka yang ‘berbeda.’

Film Terbaik Oscar 2017: Moonlight

Dibagi ke dalam tiga babak, film "Moonlight" berkisah tentang pencarian jati diri karakter bernama Chiron

Film "Moonlight" berkisah tentang tiga Babak kehidupan Chiron, seorang pria gay berkulit hitam di tengah kerasnya hidup di kota Miami. Kisah pencarian jati diri ini dimulai dari masa kecil Chiron yang dibesarkan oleh seorang ibu abusive, masa remaja, hingga ketika ia dewasa. Sosok Chiron ini pun diperankan oleh tiga aktor berbeda yakni Alex R Hibbert sebagai Chiron kecil; Ashton Sanders sebagai Chiron remaja; dan Trevante Rhodes sebagai Chiron dewasa. Fokusi ceritanya sendiri bukan pada sisi seksualitas, melainkan lebih ke hubungan antar karakter yang dibangun dari awal cerita, misalnya antara Chiron dengan Juan (Mahershala Ali), seorang bandar narkoba, mengajarkan kepada Chiron untuk jangan pernah mau diatur hidupnya oleh siapapun. Pesan Juan ini melekat di benak Chiron hingga ia beranjak dewasa. Berbagai hal yang melatarbelakangi pembentukan karakter ceritanya mmebuat kita mengenal secara mendalam karakter Chiron, serta tentang kenyataan perasaan cintanya.
 
 
Cerita yang unik dengan daya tarik humanis kerap menjadi pemenang kategori film terbaik di Academy Awards, termasuk kelima film yang membawa pulang Piala Oscar di tahun-tahun sebelumnya tersebut. Kecuali film “Green Book,” semua film tersebut bisa diakses melalui layanan streaming Hulu. Film “Green Book” tersedia di Apple TV dan Prime Video.

 
MARDYANA ULVA
Foto: IMDB

 

 


Topic

Movie

Author

DEWI INDONESIA