Dalam “Mahitala”, Irwan Tirta Private Collection melawat ulang jaya jenamanya. Suara pendiri rumah mode ini bergema mengawali gelaran, laiknya mimpi yang temaram. “Saya ingin kembali mengakar, dan jalur yang paling mudah bagi saya adalah melalui batik,” demikian ujar sang pelopor dalam arsip rekaman yang diputar.
Visi yang sama diulang oleh Rindu Melati Pradnyasmita, Head of Marketing of Iwan Tirta Private Collection. “Dengan Mahitala, kami ingin memperlihatkan bahwa batik dapat menjadi lambang modernitas sekaligus penghormatan mendalam terhadap tradisi.”
Batik, denyut nadi Irwan Tirta Private Collection, dilukis dalam corak berukuran besar. Ragam unggas tropikal seperti enggang, kakatua, dan Cendrawasih, berkeliaran di antara kembang-kembang anggrek, cempaka, dan kenanga. Mengimbangi grafis yang meraksasa adalah fokus kepada detail isen-isen, teknik dalam motif batik yang merujuk kepada corak detail pengisi benutuk. Bahan-bahan sutra, katun, dan linen dilebur dengan apik dalam warna-warna semarak marun, hijau zamrud, biru nila, dan biru laut.
Busana tuan dan puan silih berganti dengan serasi, dengan interpretasi gaya terkini. Kemeja pria, misalnya, dipadu-padankan dengan celana palazzo gombrong. Kerahnya dibuat simpul, sementara lengannya digulung; disandang dengan dalaman berkerah surjan, menjadi gaya berlapis yang manis.
Dara-dara dalam gaun-gaun berekor melambai-lambai, dalam tabrak bahan yang menarik: batik katun dengan sutra, dengan organza. Satu nomor membiarkan lipit-lipit katun mengintip dari balik luaran sutra dengan cantiknya.
Dara-dara dalam gaun-gaun berekor melambai-lambai, dalam tabrak bahan yang menarik: batik katun dengan sutra, dengan organza. Satu nomor membiarkan lipit-lipit katun mengintip dari balik luaran sutra dengan cantiknya.
Nostalgia tidak hanya direka busana, pun juga suara. Sebanyak 50 tampilan dikenakan oleh model yang melangkah mengikuti lagu-lagu kondang dekade 80-an. Membuai hadirin dalam kenangan akan masa tatkala Iwan Tirta begitu harum dan masyhurnya…
Teks: AKIB ARYOU
Foto: DOK. IWAN TIRTA PRIVATE COLLECTION
Topic
Iwan Tirta Private CollectionAuthor
DEWI INDONESIA
RUNWAY REPORT
Laras Alam Dalam DEWI's Luxe Market: "Suara Bumi"