5 Penyebab Harga Skincare High-End Lebih Mahal Dibanding Versi Drugstore
Sama-sama efektif, apa saja yang membuat harga skincare high-end lebih mahal dibanding versi drugstore?
14 Jan 2022


 

Perbedaan utama yang paling kentara antara skincare high-end dengan yang tersedia di drugstore tentu adalah perihal harganya. Sebagian pengguna skincare memilih harga yang lebih mahal karena berbagai alasan, termasuk keamanan dan keampuhannya yang dinilai lebih efektif. Sementara itu sebagian pengguna lainnya memilih skincare di drugstore yang sama-sama efektif tapi tersedia dengan harga yang lebih ramah di kantong.
 
Jika kedua golongan skincare ini sama-sama efektif, lalu apa saja yang membuat harga keduanya begitu jauh berbeda? Menurut Dr. Charlotte Birnbaum dari Spring Street Dermatology di New York kepada Byrdie, ada beberapa hal yang membuat harga dua skincare sejenis memilik harga yang sama sekali berbeda, yaitu strategi pemasaaran, kemasan, dan kemungkinan penggunaan bahan-bahan yang langka.
 

1. Biaya produksi tinggi

Sebuah moisturizer merek high-end bisa memiliki harga yang lebih mahal daripada skincare di drugstore karena biaya produksinya yang besar. Misalnya pemakaian bahan aktif yang langka pada skincare lansiran merek high-end, yang untuk mengekstraksinya perlu riset, upaya khusus, dan spesialis di bidangnya. Belum lagi proses panjang pengujiannya, dari bahan baku hingga produk akhirnya sebelum sampai ke tangan konsumen.
 

2. Marketing dan pengemasan

Strategi pemasaran serta pengemasan produk yang perlu dipikirkan sedemikian rupa juga memerlukan biaya.  Tujuannya antara lain agar pengguna skincare tertarik memakainya, sehingga permintaan akan ketersediaan produk skincare ini menjadi naik. Permintaan yang tinggi memungkinkan perusahaan skincare menaikkan harga agar laba juga meningkat.
 

3. Loyalitas konsumen

Kecenderungan konsumen yang setia memakai produk lansiran brand tertentu juga berpengaruh membuat harga skincare menjadi lebih mahal. Sama seperti di fashion, membeli high-end skincare dari merek ternama seperti membeli tas eksklusif rancangan desainer tertentu. Selain menawakan skincare dengan bahan baku yang terjamin aman, sebuah skincare high-end juga bisa memiliki harga lebih mahal karena eksklusivitas, serta menyimbolkan kemapanan dan kemampuan daya beli seseorang.
 

4. Konsentrasi bahan aktif

Alasan lain yang membuat harga sebuah produk skincare high-end lebih mahal adalah konsentrasi bahan aktifnya. Karen Fernandez, pakar kecantikan dari SkinSpirit di New York, mengilustrasikan hal ini dengan analogi teh celup. Pada seduhan pertama, teh yang dihasilkan begitu harum dan pekat; sementara pada seduhan kedua dan setelahnya, hasilnya tak sepekat seduhan pertama. Menurutnya, sebuah skincare harganya lebih mahal jika konsisten memakai bahan aktif ‘seduhan’ pertama ini.
 

5. Kadar bahan aktif

Selain konsentrasi bahan aktif, yang membuat harga suatu skincare berbeda jauh dengan yang lain adalah seberapa banyak kadar bahan aktif dalam formulanya. Dr. Debra jaliman, dermatology yang juga berbasis di New York, mengingatkan bahwa meskipun skincare dengan harga lebih murah sama-sama efisien dengan skincare yang high-end, ada perbedaan kadar bahan aktif yang dikandungnya. Meski demikian, jika bujet adalah pertimbangan utaman Anda, pastikan bahwa kandungan bahan aktif yang Anda inginkan ini ada dalam komposisinya yang paling utama.
 
Ada berbagai hal yang membuat harga skincare golongan high-end bisa jauh berbeda dibanding skincare yang ada di drugstore. Meski demikian, berbagai hal tersebut bisa menjadi pertimbangan bagi pengguna skincare, baik untuk pertimbangan bujet maupun keampuhan manfaatnya. Bagaimanapun, produk skincare merupakan suatu komoditas yang dipasarkan sehingga akan selalu tersedia dengan variasi harga yang kompetitif. (UP) Foto: Pexels

 

 

 


Topic

Beauty

Author

DEWI INDONESIA