Ulasan Film Materialists: Antara Cinta dan Mitos Romantis Modern

Inti ceritanya bukan siapa yang dipilih oleh Lucy, melainkan bagaimana dia ‘membingkai’ pilihan itu di dunia yang sangat materialistis ini.

Anda pasti tahu, sejak trailer-nya muncul beberapa waktu lalu, publik sudah dibuat tidak keruan dengan pemilihan pemeran pria film “Materialists” (2025). Apalagi, premis film ini seolah berfokus pada dilema Lucy (Dakota Johnson) yang terjebak antara dua lelaki: Harry (Pedro Pascal) si pria ‘unicorn’ yang sempurna, atau John (Chris Evans) si mantan kekasih yang tak akan ada di daftar ‘husband material‘ majalah mana pun.

Tapi inti ceritanya bukan siapa yang dipilih oleh Lucy, melainkan bagaimana dia ‘membingkai’ pilihan itu di dunia yang sangat materialistis ini. Film ini mempertanyakan asumsi kita: apakah pria kaya dengan penthouse di NYC secara otomatis akan membawa cinta dan kebahagiaan? Atau, apakah mengikuti kata hati saja sudah cukup untuk menjamin kebahagiaan?

Seperti judulnya, “Materialists” sebetulnya mengajak kita menengok ke dalam diri, lalu melihat betapa materi dan hasrat tak berkesudahan atasnya adalah candu terbesar di dunia yang begitu kapitalistis ini; membuat kita tanpa sadar begitu terobsesi dengan kekayaan dan merasa nyaman dengan kesenjangan yang ada.

Advertisement

“Saya sangat prihatin dengan cara kita membicarakan laki-laki yang tidak memiliki cukup uang, atau secara umum, orang-orang miskin,” ujar Celine Song, sutradara film ini.

Bagi sang sutradara, kapitalisme akan berusaha menjajah dan melahap segalanya. Dan sekarang, menurutnya lagi, kapitalisme juga mencoba menelan habis gagasan humanis tentang cinta.

“Sebetulnya kita tanpa sadar sedang termakan propaganda kaum mapan: bahwa cinta hanyalah milik para elitis,” katanya lagi.

Song melihat bahwa kekayaan adalah candu terbesar di zaman ini. Ia melihat sebuah masyarakat yang begitu terobsesi dengan kekayaan dan merasa nyaman dengan kesenjangan yang ada. Padahal, ia percaya bahwa kemiskinan bukanlah salah orang miskin. Ia yakin ini adalah hal yang sangat penting untuk dipahami.

“Mereka bersikap sangat brutal terhadap orang seperti John, yang ingin memiliki lebih banyak uang; dan ia mengekspresikan hal itu agar bisa menjadi pasangan yang lebih baik untuk Lucy,” katanya lagi.

“Padahal, sebenarnya, seberapa tinggi pendidikan kita, seberapa besar kekuasaan yang kita punyai, atau seberapa banyak uangmu, tidak akan mengubah apakah kita akan menjadi pasangan yang baik. Itu sama sekali tidak ada hubungannya

“Materialists” memang film yang narasi literalnya berkisah tentang cinta segitiga, tetapi refleksi implisit yang melatari cerita ini sungguh layak untuk direnungi. Film produksi Studio A24 ini tayang di jaringan Bioskop 21 mulai 20 Agustus 2025.

Teks: Mardyana Ulva
Foto: IMDB

Previous Post

Journaling: Menulis untuk Mendengarkan Diri

Next Post

5 Cara Bahagia Andra Alodita

Advertisement

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.