Memahami Dua Sisi Thrifting, Belanja Barang Bekas Pakai Termasuk Pakaian Dan Aksesori
Bagai pedang bermata dua, thrifting juga punya sisi positif dan negatifnya sendiri.
11 Jan 2022


Ramah lingkungan

Fashion berada di urutan kedua industri yang paling menyebabkan polusi setelah perminyakan. Mengutip Ecofriendly Habits, setiap tahunnya industri fashion global ‘menyumbang’ sekitar 92 juta ton limbah yang menimbulkan polusi tanah, air di berbagai tempat di dunia. Sampah fashion bekas pakai dan pakaian yang tak laku dijual bahkan sampai menggunung di Gurun Atacama, Chile, karena tak ada pihak yang bertanggung jawab membersihkan limbah tersebut. Membeli pakaian bekas berarti memperpanjang usia pakaian dan tak membuatnya langsung berakhir di pembuangan.

Thrifting tak selalu lebih baik

Meski dianggap lebih ramah lingkungan karena memperpanjang masa pakai suatu barang, thrifting tidak selamanya lebih baik dibanding belanja barang baru. Apalagi jika Anda terlalu sering thrifting hingga akhirnya hanya menumpuk pakaian yang tak kunjung dipakai, atau hanya 1-2 kali saja dipakai. Pada akhirnya prinsip ramah lingkungan untuk menggunakan dan membeli lebih sedikit pun jadi kabur pada praktik seperti ini.

 


Topic

Fashion

Author

DEWI INDONESIA