Musim penghujan telah tiba. Udara berubah perlahan menjadi lebih sejuk. Memakai pakaian berlapis-lapis kini tak menjadi masalah karena kehangatan yang dicari. Begitu pula soal makanan. Masa ini, paling enak mengonsumsi sesuatu yang membawa kehangatan. Salah satunya, menikmati hotpot.

Sukses dengan outlet pertamanya yang berlokasi di Pantai Mutiara, Jakarta Utara, ChongQing LiuYiShou membuka gerai keduanya di area padat kuliner Jakarta Selatan yang sedang naik daun, Senopati dan sekitarnya. Restoran yang memiliki kapasitas 90 kursi ini menghadirkan suasana hangat layaknya seperti sedang berkunjung ke rumah sanak saudara. Ruangannya yang luas dihiasi elemen dekorasi warisan budaya orientalnya seperti lentera anyaman pedesaan dan perabotan dan ukiran gaya Ming.

Setiap pelanggan yang datang akan langsung disambut dengan ramah dan diantar ke meja untuk kemudian bersantap. Di sini, Anda dapat menikmati hidangan klasik Chongqing yang dibuat dengan resep tradisional dan diturunkan dari generasi ke generasi, seperti mi yang dibuat sendiri dan duo sup yang berwarna merah dan putih susu. Mereka adalah sup tradisional khas mala serta kaldu tulang 8 jam yang dipanaskan di atas tungku yang dipasang di setiap meja.

Anda dapat mencoba Meat Platter, sajian untuk enam atau tujuh orang. Terdiri dari 300 gram daging rib eye dan 10 beef-rolled enoki. Pilihan lauk memberikan kebebasan bagi para tamu untuk menyesuaikan apa yang ingin mereka nikmati. Misalnya, Anda dapat menambah Meat Platter tadi dengan Signature Wagyu Beef atau Premium Short Rib. Berbagai pilihan daging dan sayur-sayuran tersedia menanti pilihan Anda. Berbeda dari gerai pertamanya, gerai terbaru di Jakarta Selatan ini tidak menyajikan daging dan lemak babi. Di tengah-tengah restoran, terdapat stasiun saus. Anda dapat meracik pilihan saus sendiri untuk menemani lauk yang telah Anda pilih sebelumnya. Satu yang berbeda dari tempat menikmati hotpot lainnya, di ChongQing LiuYiShou gel kolagen yang ada dalam kuah sup disediakan terpisah. Anda dapat menambah gel kolagen ini untuk mendapatkan kuah sup yang lebih kental.  

Untuk mengakhiri santapan di ChongQing LiuYiShou, jangan lupa mencoba hidangan penutup tradisional yang menyegarkan. Mango Baobing mendapat tanda merah pada buku menu sebagai penanda hidangan yang direkomendasikan. Wajar saja, karena begitu lezat. Rasa mangga yang diolah menjadi es serut ini manis tanpa menjadi berlebihan, cocok untuk menutup petualangan kuliner kali ini. (NTF) Foto: Dok. ChongQing LiuYiShou