Kolaborasi Arsitek Anneke Prasyanti dan Dani Hermawan dalam Anata Rupa
Viro menggandeng Anneke Prasyanti dan Dani Hermawan untuk menghadirkan instalasi seni yang bertujuan untuk melestarikan budaya lokal.
11 Dec 2019


1 / 4

Perusahaan penyedia solusi-solusi material inovatif untuk desain arsitektural dan interior asal Indonesia, Viro, turut meramaikan Bintaro Design District (BDD) Festival 2019 yang digelar pada 5 Desember lalu. Dalam misinya untuk terus melestarikan budaya Indonesia melalui sebuah instalasi seni, Viro menggandeng arsitek Anneke Prasyanti bersama Dani Hermawan dan menyuguhkan instalasi seni yang bertajuk Anata Rupa.

Instalasi ini menghadirkan karya yang memadukan traditional craftsmanship yang menggunakan teknik desain kontemporer dengan bahan serat daur ulangexo fauc pada sebuah bentuk geometri non-euclidien. Mengambil inspirasi dari seni craftsmanship khas Pulau Lombok, Anata Rupa mencerminkan sebuah pesan keharmonisan dan kekuatan di tengah keberagaman dan perbedaan.

“Sebagai perusahaan asli Indonesia yang bergerak sebagai penyedia solusi-solusi material inovatif untuk desain arsitektural dan interior, Viro merasa bertanggung jawab untuk ikut andil dalam melestarikan budaya Indonesia, khususnya untuk budaya menganyam. Kami selalu berupaya untuk mengikutsertakan elemen anyaman dalam setiap proyek archineering yang kami lakukan, dan juga giat berkolaborasi dengan para perancang atau arsitek yang memiliki misi sama untuk turut melestarikan budaya-budaya lokal, termasuk dalam karya Anata Rupa kali ini,” ujar Johan Yang, Executive Vice President dari PT Polymindo Permata, perusahaan pemilik merek Viro.

Anata Rupa membawa tipologi anyaman dari Pulau Lombok, kemudian diterapkan dengan warna keberagaman Indonesia yang dalam hal ini diwakili oleh Suku Batak dengan warna merah darah, hitam, dan putih; Suku Bajo dengan warna putih, turquoise, dan biru; Tenun Sumba dengan warna coklat tanah, merah bata, dan kuning; dan Suku Dayak diwakili dengan warna ragam hias merah cabai, kuning, dan hitam.

Anata mempunyai arti sebagai rasa hormat, warna-warni, dan perbedaan, sedangkan Rupa mempunyai arti ‘bentuk’. Melalui instalasi ini, kedua seniman ingin mengundang public untuk merayakan dan menikmati indahnya perbedaan dengan menampilkan perpaduan warna-warna yang solid dan memiliki karakter tersendiri namun tetap berpadu indah ketika dikombinasikan bersama. (AU) Foto: Dok. Viro

 

Author

DEWI INDONESIA