Dukung Kelestarian Alam Bisa Diwujudkan Melalui Kebiasaan Melipat Kemasan Bekas Pakai
Isu sustainability sudah menjadi konsen semua pihak untuk menjaga bumi.
15 Nov 2021



Kampanye berlatar belakang sustainability rasanya sudah sering kita temui di mana-mana. Terlepas dari isu tersebut yang sedang menjadi tren belakangan ini, kepedulian masyarakat akan bumi menjadikan hal keberlanjutan tersebut semakin disadari di tengah-tengah kita semua. Isu sustainability ini memang sudah sewajarnya kita lakukan mengingat jumlah sampah yang menumpuk di muka bumi.
 
Mengutip data dari Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton), setiap tahunnya ada 8 juta ton sampah plastik se-Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Yang lebih mengejutkan dan menyedihkan, dari jumlah tersebut hanya ada 3 juta ton yang bisa diolah, dan 5 ton sisanya tidak bisa diolah menjadi material yang berguna. Itulah mengapa akhir-akhir ini banyak pelaku industri yang mengusung sustainability dalam memproduksi hasil karyanya agar limbah sampah mereka tidak menambah beban Bumi.
 
Salah satu pihak yang peduli akan isu kelestarian alam ini adalah SIG dan KARA. Keduanya bersama-sama meluncurkan kampanye #PilahBilasLipat dengan mengadakan kompetisi di Instagram yang mengajak keluarga Indonesia untuk mendaur ulang kemasan kardus KARA yang sudah dipakai.
 
“SIG selama ini telah menyediakan kemasan ramah lingkungan untuk KARA, yang sesuai dengan misi kami untuk menjadi perusahaan yang sustainable. Kali ini, bentuk kerja sama kami adalah mengedukasi keluarga Indonesia seputar menjalani  gaya hidup yang lebih ramah lingkungan, dimulai dengan kebiasaan baik #PilahBilasLipat yang dapat dilakukan dari rumah dan menjadi langkah pertama untuk mendaur ulang kemasan karton bekas,” ungkap Martin Jimi, Commercial Director PT Kara Santan Pertama.
 

Sejak tahun 2015, SIG memang sudah menjalankan berbagai macam kegiatan yang mendukung komitmen Way Beyond Good miliknya, termasuk mengumpulkan dan mengolah ulang karton kemasan bekas pakai.
 
“Dengan adanya kampanye #PilahBilasLipat, SIG dan KARA berharap masyarakat Indonesia semakin sadar dan tertarik untuk membuang kemasan karton bekas dengan cara yang tepat,” tutup Noer Wellington, Head of Market Indonesia, Malaysia, and Philippines, SIG Combibloc Indonesia.
 
Jika bisa melakukan hal sederhana untuk menyelamatkan Bumi, rasanya tidak ada salahnya untuk mengikuti tren keberlanjutan. Karena jika sampah selalu menumpuk, tidak menutup kemungkinan pada 2025 nanti sampah di Indonesia akan meningkat dua kali lipat dan mengancam keberlangsungan hidup penghuninya. (RJ) Foto: Pexels.

 

 


Topic

Culture

Author

DEWI INDONESIA