Dukung Konservasi Lingkungan, JFW Galang Dana Lewat Instalasi Seni
JFW lewat Fashionlink bersama WWF berkolaborasi dengan Savana Furniture dan desainer Hendro Hadinata menggalang dana untuk dukung konservasi satwa.
9 Jul 2019


Direktur JFW Lanna Tedja (kiri), Direktur Savana Furniture Kanti Panjaitan (kiri tengah), Hendro Hadinata (kanan tengah), Director of Partnership WWF Indonesia Ade Mulyo (kanan).


Jakarta Fashion Week (JFW) berkolaborasi dengan World Wildlife Fun (WWF) menggalang dana untuk konservasi lingkungan lewat pameran instalasi Seni di pop-up store Fashionlink. Program pameran bertajuk “Fashion Habitat” lahir dari inisiatif Savana Furniture yang menggandeng desainer muda Hendro Hadinata.
 
Melalui program ini, semua pihak yang terlibat melakukan tindakan nyata. Untuk itu, dalam program yang akan berlangsung hingga September 2019 pengunjung dapat turut mendonasikan dana untuk kelangsungan konservasi Badak Jawa bercula satu, Harimau Sumatera, dan Hiu Paus.
 
“Pengunjung bisa langsung mendonasikannya dengan melakukan scan QR Code, bisa juga dengan berbelanja di Fashionlink ini karena untuk setiap pembelian di Fashionlink kami akan mendonasikan sebesar Rp20.000 kepada WWF,” jelas Direktur JFW Lenni Tadja di Fashionlink Senayan City, Jakarta, Selasa, 9 Juli 2019.
 
Director of Partnership WWF Ade Mulyo juga menyatakan apresiasinya akan program kolaborasi ini. “Ini salah satu bentuk kreasi dan konservasi, kita harapkan dengan program ini bisa meningkatkan kepedulian masyarakat Indonesia dan domestic funding untuk program-program konservasi satwa endemik di Indonesia,” kata Ade pada kesempatan yang sama.
 
Direktur JFW Lenni Tadja menyatakan pihaknya langsung tertarik begitu mendapatkan tawaran proyek kolaborasi ini. Ia juga menjelaskan, Fashionlink ini dibuat sebagai hub untuk mempertemukan berbagai stakeholder di industri mode.
 
“Tapi untuk kali ini kita merasa harus ada ‘do-good’-nya, Jadi, saat ditawarkan sebuah konsep instalasi yang juga meningkatkan interaksi dengan pengunjung kami sangat tertarik. Apalagi, instalasi ini juga dapat dikaitkan dengan sebuah tujuan baik, yaitu konservasi satwa,” lanjut Lenni.
 
Lenni juga menambahkan, kolaborasi dengan WWF ini bukanlah yang terakhir bagi JFW. “Kerja sama dengan WWF tentu enggak hanya sampai di sini, [kerja sama] selanjutnya akan ada di JFW. Tapi masih kita formulasikan program-programnya,” tutup Lenni.
 
Untuk program pameran ini Hadinata membuat tiga instalasi berupa Badak Jawa, Harimau Sumatera, dan Hiu Paus. Lebih lanjut Hadinata menyatakan proyek ketiga instalasi ini ia beri nama “NUR Project”.
 
Kata ‘Nur’ berasal dari bahasa Arab yang berarti cahaya. Hendro menyatakan, lewat instalasi ini ia berharap dapat memberikan spotlight pada isu-isu lingkungan ini dan memunculkan kepedulian masyarakat untuk melakukan tindakan nyata. (Teks & Foto: Shuliya Ratanavara).
 

 


Topic

JFW

Author

DEWI INDONESIA