GoJek Rilis Layanan Streaming Video On Demand, GoPlay
Fokus dengan konten-konten lokal, Go-Play hendak menjadi platform alternatif bagi para sineas Indonesia
26 Sep 2019


CEO GoPlay Indonesia Edy Sulistyo


Di tengah semakin maraknya layanan streaming video on demand (VOD), GoJek merilis GoPlay. Platform streaming video on demand itu memfokuskan diri pada konten-konten lokal karya anak bangsa.

CEO GoPlay Edy Sulistyo menjelaskan, layanan terbaru dari GoJek ini dibuat untuk mendorong ekosistem industri perfilman Tanah Air. Berdasarkan data dari Pusat Pengembangan (Pusbang) Film rasio penonton film Indonesia di Tanah Air masih di kisaran 36%-38% dibandingkan dengan penonton film internasional yang bisa mencapai 62%-64% dari seluruh penonton film di Indonesia.

Rasio itu amat jauh jika dibandingkan dengan rasio penonton film lokal negara-negara lain dengan bahasa non-Inggris seperti Cina, Korea Selatan, dan Jepang. Di ketiga negara itu, film-film lokal ditonton lebih dari 50% total penonton film di masing-masing negara. Bahkan 62% penonton di Cina lebih memilih film-film lokal mereka ketimbang film-film internasional.

Lebih lanjut Edy menjelaskan, salah satu persoalannya adalah karena keterbatasan layar di Tanah Air. Hal ini menyebabkan film-film garapan sineas Indonesia mesti bersaing dengan film-film internasional, termasuk Hollywood, yang memiliki budget pemasaran lebih besar.

Hal ini juga diamini oleh Deputi Akses Permodalan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Fajar Hutomo. “Apalagi selama ini layar-layar itu berpusat di Pulau Jawa, khususnya kawasan Jabodetabek, sehingga masalahnya juga soal distribusi [layar]. Harapannya GoPlay bisa membantu menembus batasan-batasan itu,” jelas Fajar pada kesempatan konferensi pers peluncuran GoPlay di Kantor GoJek, 26 September 2019.

Dengan demikian, menurut Fajar, para sineas dan kreator di Tanah Air bisa memiliki ruang eksibisi karya yang lebih luas. Dari situ, ia juga berharap kelak para pembuat film Indonesia bisa menciptakan narasi yang lebih beragam dengan membawa kearifan-kearifan lokal yang selama ini belum banyak dikenal.

Selain itu, Fajar juga menyatakan harapannya akan peningkatan kualitas sineas Indonesia dengan adanya GoPlay. “Dengan adanya ruang eksibisi diharapkan bisa memacu kualitas sineas Indonesia,” lanjutnya. Terakhir, ia beraharap GoPlay juga bisa memberikan data yang bisa memberikan gambaran tontonan masyarakat Indonesia, hal yang selama ini sulit sekali didapatkan di Indonesia.

Keberadaan GoPlay juga disambut baik oleh para sineas. Produser kenamaan Indonesia Mira Lesmana menyatakan, adanya GoPlay memberikan ruang-ruang baru bagi sineas. Dalam arti tak hanya dari segi kreatif, tetapi juga pemasukan. Oleh karena itu layanan (VOD) ini bisa menjadi pendamping layar lebar.

Sementara pasangan sineas Gina S. Noer dan Salman Aristo meyatakan keberadaan VOD GoPlay ini bisa menumbuhkan tradisi pembuatan serial di Indonesia yang sempat stagnan. Mereka juga menyatakan GoPlay bisa membantu membuka kesempatan dan ruang-ruang bagi para penulis dan sutrada muda untuk memulai kariernya di industri perfilman. Sebab serial membutuhkan banyak tenaga kreatif. Ini terlihat dari awamnya satu serial digarap oleh beberapa sutradara di luar negeri.

“Dengan adanya serial di GoPlay ini juga memunculkan satu makhluk baru bernama showrunner,” jelas Salman Aristo. Menurutnya ini pekerjaan yang sama sekali berbeda dengan profesi produser dalam film layar lebar. Sebab ia mesti mengatur rangkaian produksi untuk sepuluh episode yang melibatkan beberapa sutradara dan penulis naskah.

Dalam perilisannya ini GoPlay sudah menyiapkan berbagai konten berkualitas yang bisa segera dinikmati oleh para pelanggan. Ada beberapa judul layar lebar yang Sudah bisa dinikmati, antara lain Wiro Sableng, Kulari ke Pantai, Buffalo Boys, dan 27 Steps of May.

Tak hanya film layar lebar. GoPlay juga menyajikan tayangan-tayangan GoPlay original berupa serial. Beberapa di antaranya adalah Filosofi Kopi: The Series, variety show Kata Bocah: The Show yang akan dipandu Nirina Zubir dan Boy William, serta serial stand-up comedy The Haha Club yang menampilkan komedian Ge Pamungkas, Mo Sidik, dan Arie Kiting.

Selain itu, GoPlay juga tengah bekerja sama dengan para sineas kenamaan Tanah Air untuk memproduksi serial-serial orisinal GoPlay lainnya. Tiga di antaranya adalah Tunnel garapan Shanty Harmayn, Saiyo Sakato oleh Gina S. Noer dan Salman Aristo, serta adaptasi serial Gossip Girl versi Indonesia oleh Nia Dinata.

Seluruh konten hasil kreasi GoPlay Originals akan tersedia secara eksklusif di GoPlay. Layanan GoPlay sudah bisa mulai dinikmati oleh para pengguna Android dan secara bertahap akan bisa dinikmati juga oleh pengguna iOS dalam waktu dekat. Adapun biaya langganan GoPlay senilai Rp89.000/bulan atau dengan penawaran paket khusus senilai Rp99.000/bulan yang termasuk bundle voucher GoFood senilai Rp600.000. (SIR) Foto: GoPlay

 

 

 


Topic

TV and Movies

Author

DEWI INDONESIA