Tak ada lautan maka tak ada manusia. Begitulah sepenggal kalimat Sylvia Earle dari pembukaan film dokumenter besutan Rolex yaitu Heroes of the Oceans. Makhluk hidup tinggal berdampingan satu sama lain menciptakan sebuah ekosistem yang saling menunjang kehidupan masing-masing. Namun, manusialah yang paling banyak mendapatkan manfaat dari segala ekosistem yang ada di muka bumi. Kembali lagi pada manusia dengan segala egoisme berujung pada tindakan destruktif yang akhirnya menyebabkan perubahan iklim.

Sebagai sebuah solusi dan bagian dari gerakan Perpetual Planet yang ditenggarai, Rolex mengajak 6 ilmuwan maritim untuk membintangi dokumenter berdurasi 52 menit ini. Lima di antaranya adalah penerima penghargaan dari Rolex sendiri. Semuanya bekerja sama untuk menyuarakan kepedulian akan kehidupan biota laut yang terancam karena ekstrimnya perubahan iklim yang terjadi belakangan.

Ketika menyaksikan film ini, Anda akan dibawa menyelami dalamnya lautan dan menikmati indahnya aneka ragam biota yang hidup di sana. Pemandangan yang spektakuler bak sedang melakukan diving secara langsung akan Anda lihat secara seksama. Tak lupa suguhan intrik-intrik yang ada membuat manusia sadar bahwa lautan bukanlah area bebas yang bisa dieksploitasi begitu saja.

Seolah kembali ke DNA-nya, lewat film dokumenter ini Rolex juga seakan mengisyaratkan legasi perusahaan yang selalu berakar pada eksplorasi hingga lahirnya sebuah penemuan seperti halnya yang terjadi pada evolusi arlojinya. Temuan yang juga akan berbuntut pada penciptaan keseimbangan ekosistem dan konservasi lingkungan. (JE) Foto: Rolex.