Menelusuri Pameran Hibrida Citra Sasmita bersama Museum MACAN
Citra Sasmita menerjemahkan karakter mitologi Bali untuk merangkai Kisah Antah-berantah
17 Dec 2020


Citra Sasmita, perupa di balik pameran Kisah Antah-berantah.


Di tengah situasi yang serba tak pasti, semua orang ingin menciptakan ceritanya sendiri sesuka imajinasi sendiri. Kalau bisa, tentu saja. Ruang imajinasi itu diciptakan perupa asal Bali Citra Sasmita lewat pameran Kisah Antah-berantah dalam rangka Komisi UOB Museum MACAN edisi kelima.

Dalam semesta Kisah Antah-berantah, Citra menghadirkan karakter-karakter dari cerita fabel dan mitologi tradisional Bali. Ada karakter ular, rusa, anjing, kera, dan singa yang diharapkan dapat memantik narasi dalam benak anak-anak.

Kisah Antah-berantah merupakan pameran hibrida perdana yang dihadirkan Museum MACAN. Dalam arti, pameran ini bisa ditengok secara langsung di museum atau dinikmati secara digital dari rumah masing-masing.

Jika Anda berkesempatan mampir ke Museum MACAN, maka Anda akan menyaksikan langsung bentangan lukisan gulung sepanjang 8 m penuh lukisan karya Citra Sasmita. Pun instalasi karakter-karakter rancangan Citra yang juga dilengkapi teknologi Augmented Reality. Ini membuat penikmat di rumah bisa merasakan pengalaman berbeda dan melihat karakter buatan Citra hidup senyatanya.


 

Tampilan WebAR pameran Kisah Antah-berantah di website resmi Museum MACAN.


Cerita tradisional menjadi inspirasi karyanya karena kedekatan masa kecilnya. Dongeng-dongeng yang sama telah memantik imajinasinya dan mengisi apinya dalam berkarya. Oleh karena itu ia ingin menularkan hasrat yang sama lewat cerita yang disampaikan melalui teknik lukis tradisional Bali, kamasan.

Mendorong Transformasi
Pameran Kisah Antah-berantah adalah pameran hibrida dan virtual pertama yang digelar Museum MACAN. Direktur Museum MACAN, Aaron Seto menyampaikan pameran ini merupakan katalis bagi Museum MACAN untuk memanfaatkan kemajuan tekonologi demi meningkatkan aksesibilitas museum bagi publik. Hal yang sejak hari pertama pembukaan museum sudah menjadi concern utama.

Bersama dua rekanan perusahaan teknologi, Octagon Studio dan Festivo, Museum MACAN akhirnya menjajal ranah baru dalam dunia pameran virtual. Kisah Antah-berantah secara virtual bisa dinikmati di situs resmi Museum MACAN. Baik secara daring maupun luring, pameran ini sudah bisa dikunjungi sejak 15 Desember 2020. (SIR). Foto: Museum MACAN.




 

 


Topic

Art and Culture

Author

DEWI INDONESIA