Pagelaran Dongeng Musikal Senandung Anak Zaman di Ciputra Artprenuer
Acara ini didukung lebih 100 sukarelawan lintas profesi dari pekerja seni, pengusaha, pelatih vocal, pelatih akting, penari, pemusik, pendongeng, wartawan, dan banyak lagi.
17 Feb 2020




Cerita Cinta Anak Indonesia
(CCAI), sebuah komunitas sosial yang memiliki kepedulian khusus pada anak, khususnya anak-anak kaum marjinal, berkebutuhan khusus dan difabel, bekerjasama dengan Ciputra Artpreuner, mengadakan sebuah Pagelaran Dongeng Musikal berjudul Senandung Anak Zaman, di Ciputra Artpreuner,  Jakarta, 16 Februari 2020.
 
Pagelaran ini menampilkan 119 anak lebih  berasal dari  berbagai sekolah di Jabodetabek. Dimeriahkan oleh Denis Adhishwara, Inayah Wahid, Sogi Indra Dhuaja  Liza Harun, dan  Wilson Familyyang semuanya bermain sebagai relawan alias tidak dibayar. Selain itu juga berkolaborasi dengan penari tradisional dan modern, penyanyi cilik dan musisi muda.
 
Dari 1100 kursi yang tersedia, CCAI yang memiliki misi menginspirasi dan memotivasi anak Indonesia melalui seni, menyediakan 600 kursi gratis untuk anak lintas iman, komunitas anak-anak kaum marjinal, berkebutuhan khusus dan difabel untuk menyaksikan pertunjukkan ini secara-cuma-cuma.
 
“Kami berharap anak-anak yang tampil akan terasah bakat dan terbiasa saling menghormati dengan sesama pemain yang berbeda latar belakang. Sedangkananak-anak yang menonton gembira menyaksikan pertunjukkan di teater yang megah. Semoga semuanya bisa menginspirasi anak-anak untuk memiliki kepercayaan diri dan mimpi,” kataSony Kusbiyono yang biasa dipanggil Kakek Uban, Founder CCAI dan sutradara pertunjukan.
 
Dalam kesempatan itu, menurut Kakek Uban, pihaknya juga memberikan Inspirasi Award, sebuah penghargaan atas prestasi anak-anak kalangan marjinal, berkebutuhan khusus, yatim piatu dan anak disabilitas.


 
Ini untuk kedua kalinya CCAI mengadakan pagelaran di teater Ciputra Artpreuner. Sebelumnya tahun 2017, CCAI mengadakan drama musikal bertajuk Cerita Cinta Anak Indonesia yang ditonton oleh 1000 anak Indonesia.
 
“Tahun ini Ciputra Artpreuner kembali ingin menunjukkan komitmennya memajukan bidang kesenian dengan menggelar pertunjukan Senandung Anak Zaman bekerjasama dengan CCAI. Saya yakin pertunjukkan ini bertujuan meningkatkan kepedulian sosial, membentuk karakter anak sekaligus mendorong bakat dan kreativitas anak,” kata Rina Ciputra Presiden Direktur, Ciputra Artpreuner.
Sementara menurut, Rosalina Verauli, M.Psi, Psi: Psikolog Anak dan Remaja,  musikal memiliki kekuatan tersendiri dalam mendukung perkembangan anak, khususnya dalam meningkatkan kemampuan berekspresi.
 
Dongeng, seni peran, dan musik, menurut Verauli, juga nenguatkan karakter positif dan self confidence pada anak.
 
Selain itu, mendorong perkembangan imajinasi, kreativitas, dan kemampuan linguistiknya. Bahkan, anak terlatih mengelola emosi dan terampil secara sosial.
 
“Mari kita giatkan aktivitas mendongeng, khususnya dongeng musikal agar menjadi bagian dari anak Indonesia,” kata Verauli.
 
Senandung Anak Zaman menceritakan tentang problematika yang dihadapi anak masa kini, kecanduan menggunakan gadget, bullying dan rapuhnya toleransi yang dikemas dalam lagu dan gerak berdurasi kurang lebkh dua jam. (Orie Buchori)
 
 
 
 

 

 

Author

DEWI INDONESIA