Setelah merayakan kemeriahan hari ulang tahun ke-25 Gajah Gallery yang diberi tajuk TWENTYFIVE di Singapura. Perayaan ini hadirkan beberapa seniman muda dan para seniman yang telah bersinergi dengan Gajah Gallery. Menggabungkan hubungan dekat dan dukungan komitmen kepada ekosistem seni lokal dari Gajah Gallery yang telah berlangsung selama seperempat abad terakhir.
 
Tahun 2012, Gajah Gallery melihat sebuah peluang untuk mendirikan rumah produksi seninya di kota seni Yogyakarta. Rumah produksinya kini telah berkembang menjadi sebuah lab pengecoran perunggu profesional. Direktur Gajah Gallery Jasdeep Sandhu dan seniman kontemporer Yunizar akhirnya bersinergi mendirikan Yogya Art Lab (YAL). Di tempat ini, disediakan ruang pertukaran antara seniman lokal dan internasional dengan memperlihatkan karyanya. Ruang pamer YAL juga turut menggelar pameran internasional SUPER/NATURAL pada tahun 2017, Diverting Politics of (Re)Presentation pada tahun 2019, serta banyak retrospektif-retrospektif seniman dari dalam negeri.
 

Gajah Gallery berkomitmen untuk terus mendukung dunia seni Indonesia, terutama di kota Yogyakarta dengan meluncurkan tiga publikasi besar yang mengikutsertakan tokoh penting dalam seni rupa kontemporer Indonesia secara resmi.

Nama-nama Seniman yang terlibat diantaranya Dini Nur Aghnia Erizal As, Fika Ria Santika Ibrahim, I Gusti Ayu Kadek Murniasih I Made Djirna, I Nyoman Sukari Jumaldi Alfi, Pupuk Daru Purnomo Rosit Mulyadi, Rudi Mantofani Semsar Siahaan, Ugo Untoro, Uji Hahan Handoko Eko Saputro Yunizar, dan Yusra Martunus. 

Pameran ini dapat dikunjungi untuk umum dengan RSVP, prokes yang diterapkan juga ketat dan berlangsung dari 7 Agustus hingga 7 September 2021. (SHM)