I La Galigo Akhirnya Kembali ke Jakarta
I La Galigo sudah memukau masyakarat dunia dalam perjalanan pentasnya, kini ia siap menyuguhkan karya istimewa untuk warga Jakarta.
15 Jun 2019


1 / 3

Pertunjukan teater kelas dunia I La Galigo akan kembali dipentaskan di Indonesia setelah berkeliling ke beberapa negara seperti Singapura, New York, Amsterdam, Barcelona, hingga Milan. I La Galigo diadaptasi dari ‘Sureq Galigo’ yang merupakan wiracarita mitos penciptaan suku Bugis (circa abad 13 dan 15) yang diabadikan lewat tradisi lisan dan naskah-naskah, dan kemudian dituliskan dalam bentuk syair menggunakan bahasa Bugis dan huruf Bugis kuno.

I La Galigo terpilih sebagai pementasan khusus berkelas dunia pada saat Annual Meetings IMF-World Bank Group 2018 di Bali. The New York Times menyebutnya "stunningly beautiful music-theater work" ketika I La Galigo menjadi pembuka pada Lincoln Center Festival 2005.

Digelar pada 3, 5, 6, dan 7 Juli 2019 di Ciputra Artpreneur Theater,  I La Galigo bercerita melalui tarian, gerak tubuh, soundscape dan penataan musik gubahan maestro musik Rahayu Supanggah di bawah penyutradaraan, Robert Wilson.

Untuk menciptakan ekspresi yang lebih dramatis, sebanyak 70 instrumen musik, mulai dari instrumen tradisional Sulawesi, Jawa, dan Bali akan dimainkan 12 musisi untuk mengiringi pertunjukan ini.

I La Galigo merupakan sebuah harta seni budaya Indonesia. Penghargaan masyarakat internasional pada karya ini sudah terbukti, sehingga kini, sudah selayaknya masyarakat Indonesia juga dapat menyaksikan sebuah pentas mahakarya asli Indonesia yang tak kalah menarik dengan kisah “Mahabharata” maupun “Ramayana”. Foto: Dok. Images Dynamics

 

 

Author

DEWI INDONESIA