Serat VEOCEL Hasilkan Tanjakan Perkembangan di Asia
Meningkatnya kesadaran terhadap dampak lingkungan pada konsumen, VEOCEL prediksikan potensi peningkatan di segmen kebersihan pribadi serta permintaan terhadap produk perawatan kecantikan akan tetap kuat.
30 Aug 2021


1 / 1
Pasar komponen kebersihan diprediksi secara global akan alami peningkatan sebesar USD92,5 miliar di tahun 2022 dan untuk nilai pasar masker wajah jenis lembaran atau sheet masks dengan perkiraan mencapai USD14 miliar di tahun 2030. Pasar ini tumbuh cukup kuat karena melihat perjalanan merek serat VEOCEL dari Lenzing di Asia.

Kedua merek tersebut telah berhasil mencatat pertumbuhan sebanyak dua digit pada tahun lalu, dibandingan di tahun sebelumnya saat pandemi. Minat permintaan terhadap produk kebersihan pribadi di Asia pun akan mengalami peningkatan, karena telah merasakan dampaknya langsung saat pandemi perlahan berkurang, maka perawatan kecantikan akan mengalami peningkatan.
 
“Kami telah mengamati perubahan perilaku yang signifikan pada konsumen sejak awal pandemi. Ketika orang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah, mereka lebih memprioritaskan perawatan diri, dan hal ini menyebabkan mereka berinvestasi lebih dalam produk yang akan meningkatkan kesehatan atau kenyamanan pribadi mereka. Secara global, VEOCEL memiliki tiga produk inti, Personal Hygiene, Beauty Care, dan Wipes. Di Asia sendiri, kami melihat potensi pertumbuhan yang tinggi di segmen perawatan kecantikan dengan meningkatnya permintaan akan masker wajah lembaran dan tisu pembersih wajah, serta untuk segmen kebersihan pribadi di mana lebih banyak konsumen yang memprioritaskan kesehatan dan kebersihan mereka," ungkap Senior Regional Commercial Director for Nonwoven Asia, Lenzing, Steven Tsai.
 
Di Asia Tenggara tren produk kecantikan sudah mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut karena didorong oleh konsumen muda yang telah meningkatkan kesadaran, sehingga VEOCEL turut meluaskan sayapnya dengan memperbanyak jaringan mitra bisnis dan pelanggan di wilayah tersebut. (SHM)

 


Topic

Culture

Author

DEWI INDONESIA