Musée Atelier Audemars Piguet Resmi Dibuka
Mengunjunginya, Anda punya kesempatan unik untuk mempelajari sejarah pembuatan jam tangan di Vallée de Joux, tempat lahirnya studi pengukuran waktu.
30 Jun 2020



Dibuat di Le Brassus, dinikmati di seluruh dunia. Begitulah jam tangan Audemars Piguet digambarkan. Menggabungkan tradisi dan inovasi, perusahaan pembuat jam tangan asal Swiss tersebut membuka Musée Atelier Audemars Piguet kepada publik. Museum baru rancangan Bjarke Ingels Group (BIG) yang menyatukan workshop asli dengan struktur yang baru. Struktur baru museum ini terdiri dari dua spiral yang berintegrasi mulus ke dalam lanskap yang ada. 

Desain BIG untuk museum baru dipilih oleh Audemars Piguet pada 2014 melalui sebuah kompetisi. Paviliun berbentuk spiral dalam rancangan tersebut mengingatkan pada komponen spring dalam arloji. Bentuk spiral kontemporer mengapit workshop asli tempat cerita Audemars Piguet dimulai pada tahun 1875 dan di mana versi museum sebelumnya beroperasi dari tahun 1992 hingga 2019. Arsitektur vernakular dari bangunan bersejarah ini telah sepenuhnya disatukan berdasarkan penelitian dari arsip-arsip yang ada. “Untuk Musée Atelier Audemars Piguet, kami telah berupaya untuk sepenuhnya mengintegrasikan geometri dan kinerja, bentuk dan fungsi, ruang dan struktur, interior dan eksterior dalam keseluruhan simbiotik,“ jelas Bjarke Ingels, Pendiri dan Direktur Kreatif BIG melalui siaran pers Audemars Piguet.


Saat pengunjung mengelilingi gedung, mereka dapat menikmati sekitar 300 koleksi jam tangan yang kaya sejarah dari Audemars Piguet. Pengunjung dapat mengamati pembuat jam yang bekerja di dalam dinding kaca melengkung museum dan merasakan keahlian mereka secara langsung. Puncak dari kunjungan tersebut berada di pusat spiral yang menampilkan beberapa jam tangan paling rumit dari Audemars Piguet.

Sébastian Vivas, Direktur Museum dan Warisan Audemars Piguet menjelaskan, “Musée Atelier menghormati keluarga Audemars dan Piguet yang merupakan bagian dari tradisi pembuatan jam yang sangat lama. Ruang baru, bersama dengan bengkel tradisional, menjadikan tempat pertemuan yang sempurna di mana pengunjung dapat terlibat dengan kami dan pembuat jam kami, sambil belajar tentang merek dan sejarah pembuatan jam di wilayah ini.”


Paviliun spiral museum ini juga berbicara tentang keterlibatan bersama BIG, CCHE -perusahaan arsitektur lokal yang membangun struktur baru museum, dan Audemars Piguet dalam pelestarian lingkungan. Struktur kontemporer memenuhi persyaratan Swiss Minergie® dalam hal efisiensi energi dan konstruksi berkualitas tinggi. Musée Atelier juga menyediakan ruang bagi Yayasan Audemars Piguet, yang telah berkontribusi pada konservasi hutan melalui perlindungan lingkungan dan program peningkatan kesadaran kaum muda sejak 1992.

Memajukan keterlibatan budaya dan artistik perusahaan, Musée Atelier juga merupakan tempat pameran yang pas untuk pilihan karya seni yang dibuat oleh seniman kontemporer. Untuk pembukaan museum, Audemars Piguet memamerkan karya seni dari antara lain Dan Holdsworth, Quayola, dan Alexandre Joly, yang mencerminkan pertukaran kreatif yang telah dipupuk oleh Audemars Piguet antara Haute Horlogerie dan seni kontemporer sejak 2012. (NTF) Foto: Dok. Audemars Piguet

 

Author

DEWI INDONESIA