Netflix Membuka Pintu Rumahnya untuk Para Penonton Indonesia
Netflix membuka pintu rumahnya dan berbagi pengalaman dan teknologi termutakhir
6 Aug 2019


1 / 7
Term “Netflix and chill” rasanya sudah menjadi kegiatan favorit banyak orang di kala luang. Termasuk di Indonesia. Pengguna layanan Neflix di Indonesia pun kian bertambah.
 
Kegiatan menonton berbagai tayangan melalui layanan streaming macam Netflix memang menjadi favorit karena aksesnya yang mudah. Tak mesti diakses via televisi, tetapi juga dari smartphone.
 
Untuk itu, Netflix membuka Rumah Netflix pada 1 Agustus untuk berbagai dengan para penonton mengenai perkembangan teknologi yang mereka gunakan. Mulai dari teknologi visual yang terus dikembangkan hingga efisiensi data internet yang dieprlukan untuk menonton satu tayangan.
 
“Dulu kita harus duduk di depan TV untuk menikmati sebuah tayangan. Sekarang, setiap layar perangkat yang kita punya bisa digunakan untuk menonton. Di sinilah teknologi encoding kami membawa nilai lebih bagi pengguna,” kata Netflix Director of Product Innovation Ajay Arora di Rumah Netflix.
 
Arora melanjutkan lama seseorang menonton Netflux terus bertambah dari tahun ke tahun dengan kuota 1GB. Ia menyatakan pada 2015 orang menonton selama 1,5 jam. Angka tersebut naik menjadi 2,5 jam pada 2015. Kini, rerata tiap penonton bisa menonton hingga 7 jam konten Netflix hanya dengan kuota 1GB.
 
“Itu sama saja dengan menonton The Night Comes for Us sampai habis, lalu lanjut menonton kesembilan episode dalam season 1 Street Food Asia,” lanjutnya.
 
Arora pun kemudian mendemonstrasikan bagaimana user interface Netflix menyesuaikan diri dengan kemampuan gawai Anda. Mulai dari versi yang lebih ringan untuk kategori gawai entry-level hingga versi utuh yang bisa memainkan trailer otomatis dan lebih optimal mengisi ruang di layar smartphone.
 
 Tak hanya dari sisi teknologi, daya tarik Netflix juga terletak pada keberagaman cerita yang ditawarkan. Netflix Director of International Originals Erika North membahas bagaimana cerita-cerita luar biasa dapat menembus batas negara.
 
“Kecintaan terhadap cerita-cerita hebat adalah suatu hal yang amat lekat dengan identitas kita sebagai manusia. Cerita yang hebat itu pun bersifat universal, bisa ‘bepergian’ ke mana saja,” jelas Erika pada kesempatan yang sama.
 
Oleh karena itu, salah satu misi Erika adalah untuk menyajikan cerita-cerita hebat dari seluruh dunia untuk orang Indonesia. Pun untuk membagikan kisah-kisah luar biasa dari Indonesia ke lebih dari 151 juta pelanggannya di seluruh dunia.
 
Salah satu film Netflix Original dari Indonesia adalah The Night Comes for Us yang rilis tahun lalu dan berhasil menarik perhatian dari penonton di seluruh dunia. Salah satu pemeran utamanya, Iko Uwais yang turut hadir di Rumah Netflix pun menceritakan pengalamannya bekerja bersama layanan streaming terbesar di dunia itu.
 
“Saya sangat senang bisa menjadi bagian dari keluarga Netflix. Lewat Netflix, karya-karya saya seperti The Night Comes for Us dapat dinikmati di mana pun dan kapan pun, serta mendapatkan respons positif dari seluruh dunia,” kata Iko.

Di Rumah Netflix ini pula, Netflix memperlihatkan potongan dari kisah-kisah hebat itu lewat ruangan yang dibuat berdasarkan tema tayangan-tayangan unggulan Netflix yaitu, Bandersnatch, Murder Mysteri, Stranger Things, dan Street Food Asia.
(Teks: Shuliya Ratanavara/Foto: Netflix).
 
 

 


Topic

Technology

Author

DEWI INDONESIA