Tokyo Daur Ulang Limbah Elektronik untuk Medali Olimpiade 2020
Satu tahun sebelum seremoni pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, penyelenggara olimpiade memperlihatkan medali-medali hasil daur ulang limbah elektronik untuk para pemenang
29 Jul 2019


Medali Olimpiade Tokyo 2020 yang dibuat dari logam hasil daur ulang limbah elektronik.


Jika bicara tentang pelestarian lingkungan, Jepang memang salah satu negara yang cukup memperhatikan hal itu. Negara ini pun termasuk dalam daftar 20 besar negara paling ramah lingkungan berdasarkan Environtmental Performance Index 2018.
 
Tak heran jika negara ini banyak melakukan inovasi untuk membantu mengatasi masalah lingkungan. Salah satunya adalah pengelolaan limbah elektronik yang didaur ulang menjadi medali-medali olimpiade.
 
Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 memperlihatkan medali-medali yang diberikan untuk para juara. Namun, ada yang berbeda dengan medali-medali tersebut. Sebabnya material logam yang dijadikan bahan dasar pembuatan medali tersebut merupakan hasil daur ulang berbagai limbah elektronik di Tokyo.
 
Lewat gerakan Tokyo 2020 Medal Project, penyelenggara Olimpiade berhasil mengumpulkan limbah elektronik berupa telepon genggam dan alat elektronik kecil lainnya seberat hampir 80.000 ton selama dua tahun terakhir.
 
Limbah elektronik sebanyak itu kemudian akan diekstraksi untuk mendapatkan emas, perak, dan perunggu guna membuat sekitar 5.000 medali yang akan dibagikan pada ajang Olimpiade dan Paralimpiade 2020.
 
Dari sekitar sekitar 80.000 ton limbah elektronik itu dihasilkan sekitar 32 kilogram emas, 3.493 kilogram perak, dan 2.200 kilogram perunggu. Setelah dibongkar, diekstrasi, dan dimurnikan, logam-logam tersebut lalu diolah oleh desainer medali Olimpiade yang dipilih oleh komite Tokyo 2020, Junichi Kawanishi. (Teks: Shuliya Ratanavara/Foto: Dok. Istimewa)
 
 
 
 

 


Topic

Tech

Author

DEWI INDONESIA