Pulau Porquerolles di pesisir selatan Prancis yang bermandi matahari menyimpan karisma tersendiri. Rumah-rumah ala Provencal dengan tembok yang dicat warna pink pastel terlihat cantik dengan latar belakang langit dan laut biru. Penduduknya menjalani hari-hari dengan sederhana namun penuh kehidupan. Tanahnya yang kaya akan mineral menyajikan ragam panen nan kaya. Menikmati segelas rose wine di bawah naungan pohon eucalyptus adalah hal normal yang dilakukan setiap sore.

Sejarah menceritakan bahwa setelah dilalap api pada akhir abad ke-19, Pulau Porquerolles dilelang dan dibeli oleh François-Joseph Fournier pada tahun 1910. Fournier yang berasal dari keluarga nelayan miskin di Belgia menjadi kaya setelah menemukan tambang emas di Meksiko. Pulau Porquerolles dibelinya sebagai hadiah pernikahan untuk istrinya yang cantik, Sylvia.

Di bawah pengawasan keduanya, Pulau Porquerolles kembali hidup dan makmur secara agrikultur. Pulau ini menjadi sebuah oase di tengah Mediterania. Bukit-bukitnya dipenuhi pohon anggur yang rimbun dan menciptakan kehidupan sendiri di pedesaan pulau tersebut.

Pada tahun 1957, pulau ini dibagi menjadi empat bagian untuk keempat putri Fournier. Semua kecuali Lélia le Ber menjual bagian mereka kepada pemerintah Prancis. Ia menanami kembali dataran Brégançonnet dengan anggur, kemudian mewariskannya kepada putranya Sébastien Le Ber. Le Ber meneruskan bisnis keluarganya. Lewat rasa cinta dan kerja kerasnya, Domaine de I’Ille diberi sertifikasi organik pada tahun 2015. 

Pohon-pohon anggur dan zaitun yang ditanam di area seluas 30 hektar di dataran Brégançonnet terlindungi dari percikan air asin laut dan angin yang kencang. Tanahnya yang gembur dan kaya akan clay-schist memberikan citarasa anggur yang khas—ringan, cerah, kaya mineral khas Mediterania. Dua varian wine unggulan dari Domaine de I’Ille adalah white dan rosé.

Setelah menjalani hidup yang kaya sebagai seorang pembuat wine dan pelaut, Le Ber akhirnya menjual estate-nya kepada Chanel di tahun 2019. Ini adalah wine estate kedua yang dimiliki Chanel, setelah sebelumnya mengambil alih chateaux Rauzan-Ségla, yang berlokasi di area Canon dan Berliquet. (Margaretha Untoro) Foto: Dok. Chanel