Kembali Dibuka, Locavore Membawa Hidangannya Ke Jakarta
Restoran terbaik di Indonesia asal Ubud ini kembali membuka pintunya dengan menu baru dan membawa sajiannya ke Jakarta
31 Aug 2020


Juwet (Javanese plum tart, chocolate oil crust, Javanese plum sorbet, coconut egg white crème)


Restoran yang menduduki peringkat 37 di daftar 50 Restoran Terbaik Asia 2020 dan menjadi satu-satunya restoran Indonesia yang masuk ke dalam daftar bergengsi tersebut, Locavore telah kembali membuka pintunya setelah absen selama empat bulan. Tak hanya itu, berkolaborasi bersama Raffles Jakarta, Locavore akan hadir di Jakarta dalam konsep pop up restaurant dengan tajuk “Bringing Our Craft to Jakarta” yang akan berlangsung dari tanggal 2 September hingga 13 September 2020.
 
Dalam rangka menyambut kembali para tamu, Locavore telah menghadirkan menu baru yang bertajuk “Musim Pancaroba”. Pancaroba merupakan masa peralihan antara dua musim utama di daerah iklim muson, yaitu di antara musim penghujan dan musim kemarau.

 
 


 
“Dalam keadaan normal, kami seharusnya menjalankan Menu Musim Kemarau sekarang. Tapi, di sinilah kita, masih mengalami hujan dan kita menemukan diri kita dalam waktu yang benar-benar aneh, di antara waktu di mana restoran kita berubah dari sangat sibuk menjadi sangat kosong, ” tutur Eelke Plasmeijer, salah satu pendiri dari Locavore.
 
Terdiri dari 19 hidangan, menu Pancaroba dihadirkan dengan harga Rp 1.250.000 ++ per orangnya. Sedangkan, beberapa racikan minuman yang akan melengkapi sesi santap Anda juga akan dihadirkan dengan tambahan harga Rp 550.000++ per orang. Beberapa sajian yang akan dihadirkan pada menu ini termasuk Honey Kombucha granite yang terdiri dari fermented wild honey, salak, dan juga bee pollen.

 
Honey kombucha granité, fermented wild honey, salak, bee pollen

 
“Kami hanya membawa satu sajian dari Menu Musim Hujan sebelumnya, sisanya baru. Kami mencoba menggunakan segalanya untuk meminimalkan limbah dan mengurangi protein hewani. Sebagai gantinya, Anda akan menemukan hidangan seperti Chinese cabbage yang dimasak dengan lemak babi atau Mud Crab with Beef Garum emulsion yang terbuat dari potongan daging sapi dari toko daging kami, ” lanjut Plasmeijer.
 
Pertama kali dibuka pada tahun 2013, restoran yang terletak di Ubud ini dipelopori oleh dua koki, Eelka Plasmeijer bersama Ray Adriansyah. Keduanya menyajikan masakan modern dan kreatif yang sering kali menampilkan lebih dari 20 hidangan dengan mengusung konsep farm to table. (AU) Foto: Dok. Locavore.

 

 


Topic

Resto

Author

DEWI INDONESIA