Pullman Luang Prabang Menyabet Penghargaan ASEAN Green Hotel Standard Award ke-7
Sejak didirikan pada 2019, Pullman Luang Prabang sudah menerapkan berbagai inisiatif terhadap kelangsungan dan komunitas sekitar
4 Feb 2020



 


Seiring perhatian orang terhadap dampak emisi karbon terus meningkat, tiap-tiap industri berlomba menawarkan alternatif ramah lingkungan. Industri turisme tak terkecuali. Untuk itu tiap tahunnya ASEAN memberikan penghargaan bagi pelaku turisme yang mempraktikkan inisiatif-inisiatif ramah lingkungan.

Salah satunya lewat ASEAN Green Hotel Standard Award. Tahun ini, penghargaan itu diberikan untuk yang ketujuh kalinya dan kali ini jatuh kepada Pullman Luang Prabang. Penghargaan ini lalu menjadi sebuah jaminan atas praktik bisnis perhotelan yang ramah lingkungan.

Sejak dibuka pada 2019, Pullman Luang Prabang memang berkomitmen untuk mengembangjan dan mengimplementasikan beberapa inisiatif ramah lingkungan. Termasuk sawah organik, menjalin rekanan dengan komunitas lokal, serta kegiatan eco-friendly untuk para tamu.

Di Pullman Luang Prabang, kesinambungan dengan alam adalah penggerak usaha kami. Banyak memang hotel yang menerapkan proyek-proyek terkait lingkungan, tetapi kami beroperasi dengan cara yang terintegrasi sepenuhnya dengan ekosistem di sekitar kami,” kata General Manager Pullman Luang Prabang Denis Dupart.

Artinya, Anda tak perlu khawatir akan sumber makanan yang disajikan atau bagaimana pengaturan air yang digunakan di seluruh area hotel. Pun jaminan bahwa seluruh rantai suplai yang terkait dengan resor ini mendapatkan upah yang layak.

Usaha ini dilakukan Pullman Luang Prabang sejak dari sawah yang digarap secara tradisional oleh para petani lokal. Dalam kesepakatan antara resor dan para petani, hanya 40% hasil panen yang diserahkan ke resor sementara 60% sisanya boleh mereka pergunakan sendiri. Adapun hasil panen terakhir tercatat sebanyak 3,5 ton beras.

 


Hal ini dilakukan Pullman untuk membuat dampak positif di tiap-tiap lokasi destinasi mereka sekaligus menjadikan pengunjung sebagai bagian pengalaman itu. Dari proses ini, Pullman Luang Prabang juga memberkan kesempatan bagi para tamu terjun langsung menanam dan memanen padi. Setelahnya, mereka akan mendapatkan sekarung 100 gram beras organik ketika check-out.

Ini juga menjadi kunci dalam menjamin kemandirian Pullman. Tak hanya berusaha menanam hampir seluruh tumbuhan organik mereka sendiri, Pullman Luang Prabang juga menjalin kerja sama dengan perusahaan konsultan lingkungan, EcoAsia, yang menyuplai mereka dengan 100 kg sayur dan buahan per bulan. Sementara produk dan bahan baku lain didapatkan dari bisnis-bisnis lokal seperti Namkhan Project, sebuah eco-farm yang melambatkan proses penurunan tanah. Pula dengan Laos Buffalo Dairy, sebuah proyek CSR yang memberikan pendapatan tambahan bagi para pemilik binatang di sekitar resor. (SIR). Foto: Pullman Luang Prabang.




 

 


Topic

Sustainable Travel

Author

DEWI INDONESIA