Apresiasi Dewi Fashion Knights untuk Para Perancang Adibusana
Dewi Fashion Knights “The Artistry” merayakan kerasi perancang adibusana HIAN TJEN dan MAHIJA
3 Nov 2023



Dewi Fashion Knights
telah menjadi legenda tersendiri bagi dunia mode di Indonesia. Diusung sejak tahun 2008, para kesatria mode dipilih setelah melewati proses kurasi yang panjang dari editorial majalah DEWI. Proses panjang ini melahirkan para kesatria mode yang telah mengukir nama mereka hingga ke mancanegara. Alumni kesatria mode yang telah menjadi legenda, antara lain Adrian Gan, Auguste Soesastro, Barli Asmara, Deden Siswanto, Denny Wirawan, Didi Budiardjo, Felicia Budi, Ghea Panggabean, Jeffry Tan, Lenny Agustin, Lulu lutfi Labibi, Major Minor, Mel Ahyar, Oscar Lawalata, Peggy Hartanto, Priyo Oktaviano, Rani Hatta, Rinaldy A. Yunardi, Sapto Djojokartiko, Sebastian Gunawan, Stella Rissa, Tex Saverio, Toton, hingga Vinora Ng. 

Proses kurasi tema Dewi Fashion Knights selalu mempertimbangkan ekosistem dunia mode dan isu terkini. Sebagai puncak selebrasi gaya, pemilihan tema adalah hal yang krusial, sehingga harus selalu beresonansi dengan kebutuhan mode tanah air. Karena itu, sebagai seorang kesatria mode yang terpilih, mereka dituntut untuk menerjemahkan kebutuhan mode sebagai sebuah karya seni yang tak lekang oleh waktu. Pemilihan desainer DFK juga selalu didasari pertimbangan kreativitas dalam bereksplorasi, konsistensi, karakter desain yang kuat, kematangan dalam berkarya, hingga kepiawaian merancang. Dewi Fashion Knights menjadi pintu awal bagi desainer muda berbakat yang visioner dan inovatif. 

DFK mengusung tema "The Artistry", menyorot para perancang adibusana dengan kompleksitas pengerjaan tangan yang tinggi. Kesatria pertama untuk lini adibusana adalah HIAN TJEN, jenama yang didirikan sejak tahun 2008. Kemahiran Hian Tjen dalam mengeksplorasi teknik draping menghadirkan koleksi busana yang mempesona dibalut impresi femininitas yang sensual. Berfokus pada koleksi adibusana yang megah, Hian Tjen menyajikan ekspresi keindahan yang kreatif. Memusatkan perhatian pada craftsmanship, Hian Tjen memadukan intrikasi detail yang rumit dengan siluet feminin yang merayakan keindahan perempuan.

Pada DFK kali ini, HIAN TJEN menampilkan koleksi bertajuk "Tjen", dimana setiap potongan busana terdiri dari 2 model berpasangan, merepresentasikan busana yang menjadi "draft" dari busana yang "final". Kemahiran Hian Tjen dalam mengeksplorasi teknik draping dengan gaya feminin juga ditampilkan melalui aplikasi bordir dengan motif hati atau pun bunga.




Kesatria kedua untuk lini ini adalah MAHIJA, jenama perhiasan yang berbasis di Yogyakarta dan didirikan oleh Galuh Anindita. Sang desainer berkreasi dengan material kuningan, perak, dan emas yang ditransformasikan menjadi anting, cincin, kalung, hingga hiasan kepala. Proses yang penuh ketekunan ini menghasilkan perhiasan unik, variatif, dan memberikan impresi pertiwi dalam wujud surealis hingga abstrak. 



DEWI MAGAZINE
Foto: Getty Images Jakarta Fashion Week 2024
Disadur dari Jakarta Fashion Week 2024

 


Topic

Fashion

Author

DEWI INDONESIA