Benang-Benang Jahitan yang Terjalin di Tas Book Tote Dior
Dari proses pembuatan tas Book Tote terbaru terkuak arsip Dior sejati yang Maria Grazia Chiuri coba perbaharui untuk haluan kontemporer Dior.
20 May 2021



Musim panas tahun ini menyuarakan gema aum yang kencang. Corak binatang menjadi salah satu aksen yang bersinar. Motif macan tutul terlihat di segelintir peragaan busana dunia dengan masing-masing kepribadian yang menyatu dengan karakter rumah mode yang menaunginya. Dior tak mau kehilangan pamornya dengan ikut menghantarkan motif ia namai Mizza lewat Book Tote ikonisnya.

Istilah savoir-faire dalam bahasa Prancis kembali dimaknai oleh Dior. Bisa berarti menggambarkan keluwesan dalam menempatkan diri dalam suatu situasi. Bisa juga menjadi penghantar untuk mengetahui seluk beluk terciptanya suatu benda. Book Tote bermotif Mizza yang dipresentasikan Dior mengartikan bahwa tas ini dapat menjadi teman sejati yang mampu mengkondisikan fungsi dengan segala macam tempat dan kepribadian secara presisi. 

Namun istilah savoir-faire yang yang lain menjadi ajakan Dior untuk melihat proses pembuatan Book Tote secara lebih mendalam lewat video ini. Terungkap bahwa Maria Grazia Chiuri menggunakan arsip lama Dior. Proses pembuatan pun tidak memakan waktu sebentar walau jahitan dan sulaman dikerjakan dengan bantuan mesin.

Sebanyak 1 juta jahitan dibutuhkan untuk menghasilkan motif Mizza secara utuh pada Book Tote Dior ini. Tiga puluh enam jam penuh untuk memproduksi satu buah tas. Aspek tersebut menjadi latar belakang cerita mengapa setiap komponen tas menjadi begitu berharga. Sekaligus menceritakan tingkat keahlian Dior yang patut dijunjung tinggi. (JE) Foto: Dior.
 

 


Topic

Fashion

Author

DEWI INDONESIA