Kain dan Identitas Mode Indonesia Menurut Oscar Lawalata
Oscar Lawalata membahas projeknya 'I AM Indonesia' dan bagaimana kain Indonesia dimaknai seharusnya pada acara Talkshow JFW 2020.
23 Oct 2019


Oscar Lawalata menjadi pembicara dalam rangkaian talkshow #MERAYAKANINDONESIA Mendefinisikan Lagi Identitas Indonesia: Aku Indonesia di JFW 2020.

Dari kisahnya mengumpulkan dan belajar mengenai kain-kain Indonesia selama lebih dari 20 tahun, Oscar Lawalata membahas kembali bagaimana kain dimaknai oleh masyarakat Indonesia. Kampanye yang ia buat bertajuk "I AM INDONESIA" memiliki salah satu kegiatan, yakni memiliki tujuan untuk meningkatkan kepedulian anak muda Indonesia dalam pengetahuannya mengenai kain.

Hadir sebagai pembicara pada gelar wicara #MERAYAKANINDONESIA di JFW 2020, Oscar menjelaskan bahwa pentingnya memahami dan menginovasi sebuah tradisi. "Kita sebetulnya harus mempertahankan tradisinya, yang di mana jika itu tidak ada, serasa kota tersebut hilang jiwanya. Orang boleh memodernkan dirinya sendiri, tapi juga tidak boleh mengurangi pemahamannya mengenai tradisi," ungkap Oscar.

Beragam aplikasi dan inovasi kain yang telah dilakukan oleh para desainer Indonesia. Bagi Oscar, yang terpenting adalah bagaimana para desainer juga turut memahami bagaimana proses pembuatan kain tersebut, hingga saat diolah menjadi sebuah pakaian atau produk mode.

"Sekarang sudah banyak yang mengambil kain, lalu dipotong-tempel, yang penting ada batiknya, dan lain-lain. Tanpa memahami kain itu sendiri," ujar Oscar. "Sebetulnya tidak masalah, tetapi untuk membuat kain menjadi produk modern. Kita harus tetap mengapresiasi kainnya, bukan hanya bajunya.

Menurutnya, menemukan jati diri mode Indonesia itu harus bisa memahami dan mengetahui metamorfosa cara berpakaian masyarakat Indonesia. Harus ada benang merahnya apabila dilakukan modernisasi pada sebuah produk kain yang diolah.

"Tidak hanya mengaplikasikan kainnya dalam sebuah produk, harus dipahami dan mengetahui betul bagaimana cara mempresentasikannya secara baik," ungkapnya.
 
Oscar Lawalata di Fashionlink Showroom and Market, Senayan City.

Pasar mode Indonesia, bagi Oscar, selalu dilempar ke lingkar yang sama dalam industri. Persaingan dengan brand internasional yang telah masuk lebih dulu dan label-label fast fashion lainnya menjadi tantangan besar untuk desainer Indonesia yang ingin masuk ke pasar industri. 

"Saya tidak bisa melakukan ini sendiri, tangan saya hanya dua. Saya harap dengan pengenalan kepada generasi muda, kecintaan kain Indonesia dapat terus hidup," paparnya. 

Maka dari itu, Oscar tidak ingin sendirian dalam mengerjakan ambisi kampanyenya dalam mengenalkan kain Indonesia ke level yang lebih tinggi lagi. Ia berharap besar pada generasi muda yang akan melanjutkan kerja keras ini. (FH)




 

 


Topic

Jakarta Fashion Week

Author

DEWI INDONESIA