Kehidupan Kedua Jam Tangan Zenith
Ketika Anda begitu menghargai peradaban, memberi kehidupan kedua pada benda yang menjadi bagian dari peradaban itu seakan membangkitkan sebuah sejarah. Itulah yang Zenith lakukan.
15 Apr 2021



Kala bertanya kepada kolektor jam tangan apa yang dicari dari sebuah arloji, jawaban lugas akan mereka lontarkan dengan mudahnya. Selain kompleksitas, sejarah dari jam tangan tersebut akan menjadi nilai utama mengapa ia harus mengoleksinya. 

Berbicara soal sejarah, Zenith menggugah gagasan baru yang dapat membangkitkan kembali model-model jam tangan lansirannya di masa lalu yang tengah tertidur. Gagasan ini juga menjadi langkah untuk menjaga warisan peradaban Zenith dan diusung langsung oleh Manufaktur Zenith di Le Locle. Sehingga walaupun berjudul kehidupan kedua, namun tidak perlu ada yang diragukan baik dari segi fungsi dan keindahannya. Melalui momentum ini, lahirlah Zenith Icons.

Model A384, A385, dan A386 rilisan tahun 1969.


Prosesnya bermula dari pencarian jam tangan yang masih dalam kondisi rupawan dari beberapa sumber terpercaya yang mengoleksi jam historis Zenith. Ditemukanlah model El Primero A384, A385, dan A386 dari keluaran tahun 1969 kemudian A3818 yang dijuluki Cover Girl pada tahun 1971. Setelah proses pencarian berakhir, koleksi tersebut kemudian diuji orisinalitasnya sampai ke komponen terkecil oleh Manufaktur Zenith bekerja sama dengan Heritage Department

Selesai dengan proses pengesahan, restorasi dimulai. Proses pembaruan ini juga sedikit mungkin menghilangkan keaslian pemakaian jam dari pemiliknya dahulu. Kesan vintage tetap dipertahankan. Namun membangkitkan sebuah kehidupan tidak berarti bahwa ia harus mati suri dalam waktu singkat. Demi umur yang panjang, beberapa komponen harus diganti. 

Arsip Zenith berupa booklet dan berita pers lima dekade lalu.


Yang tak kalah penting adalah sebuah paspor bagi jam tangan ini agar kehidupan Zenith Icons dapat dilacak setelah sampai ke pemilik barunya. Zenith juga menawarkan garansi selama tiga tahun yang mencakup pergerakan jam, kecacatan dari proses manufaktur, hingga kerusakan akibat pemakaian sehari-hari. 

Mengulas balik perjalanan panjang Zenith dalam perhorologian, koleksi jam tangan ikonis El Primero menjadi salah satu yang memiliki nilai sejarah paling tinggi. Dirilis tahun 1969, El Primero telah mewarnai kancah waktu sebagai model yang modern dan digemari para pemburu jam tangan prestisius pada masa itu. 

Lewat kebangkitan monumental ini, tentunya menjadi sebuah tren baru bagi dunia horologi. Membawa peradaban yang lalu menjadi sebuah karya modern yang tidak hanya memperpanjang nyawa sebuah jam tangan namun juga memberikan kesempatan bagi tiap pergelangan tangan lain untuk dapat menyematkan jam ikonis ini serta rasa bangga untuk bisa memilikinya. (JE) Foto: Zenith.

 

 


Topic

Fashion

Author

DEWI INDONESIA