Phoebe Philo is back! Begitu kalimat yang saya baca pertama kali dari unggahan salah satu media internasional ketika sedang memantau akun Instagram pribadi beberapa hari lalu. Spontan saja kebahagian langsung mencuat. Sejak Philo mengundurkan diri dari Celine tahun 2018 lalu, jujur saya tak begitu lagi mengikuti perkembangan rumah mode Prancis tersebut hingga mendetail.

Gaya desain yang khas dan terstruktur, mengedepankan gaya minimalis dengan twist yang menawan menjadi faktor mengapa penggemar Philo masih memimpikan sosoknya untuk terus memimpin Celine. Bahkan jika Anda perhatikan, muncul akun @oldceline dan juga tagar serupa di Instagram. Apalagi karya-karya Philo sebelumnya telah dihapus di akun Celine yang baru. Menghapus jejaknya yang membekas di hati penggemar fanatiknya.

Selama tiga tahun ini pun namanya seperti menghilang ditelan bumi. Di manakah sosok yang mencipta tren gaya a la (old) Celine itu? Ia yang membuat para perempuan dalam balutan Celine terlihat seperti sosok feminis yang tak perlu embel-embel pakaian extravagant. Hingga kabar baik itu berhembus. Bayangkan, Phoebe Philo akan menciptakan label sendiri dan didukung penuh oleh LVMH sebagai induk perusahaan. Tak ada yang lebih dari hal ini bukan?

Lalu muncul pertanyaan baru. Bakal seperti apa gaya desainnya nanti? Mungkinkah seperti apa yang ia kreasikan untuk Celine dahulu? Atau mungkin Chloe di tahun 2000-an awal? Satu bocoran pasti mengatakan bahwa Philo akan mengedepankan desain dan kualitas yang luar biasa- dengan harga yang dipatok tinggi pastinya. Tak hanya pakaian, Philo juga akan mengelaborasikan sejumlah aksesori di dalam brand-nya ini.

Kabar baik lainnya, LVMH hanya mengambil sebagian kecil saham dari brand Philo. Secara tidak langsung menandakan bahwa perempuan 48 tahun ini akan mengambil andil besar dalam setiap keputusan dan arah desainnya. Hanya sedikit interupsi yang memungkinkan idealisme Philo dapat tersalurkan dengan mudah dan pada akhirnya membuat penggemar fanatiknya kembali bersorak gembira. (JE)