Menjadi tradisi Galeries Lafayette dalam mengadakan trunk show menjelang Tahun Baru Imlek, dengan usungan koleksi tahun ini dari VOTUM dan Ghea Panggabean. Dilaksanakan di Galeries Lafayette, Pacific Place Mall Jakarta, peragaan dalam gerai ini menampilkan koleksi yang meleburkan dua budaya.

VOTUM mengambil inspirasi dari perpaduan gaya etnik dan oriental yang diaplikasikan dengan sentuhan modern. Dari 16 tampilan yang diragakan, mereka terlihat bermain dengan bahan brukat, crepe, jacquard, dan organdi yang bermotif floral dan geometris. Pada paduan warnanya, cenderung tidak lagi menerapkan ‘Imlek itu merah’, tetapi mencoba untuk bereksperimen dengan warna vibran, gelap, hingga pastel.

Untuk koleksi dari Ghea Panggabean, ia mengambil perpaduan budaya Eropa dan Cina, dengan mengadopsi Batik Pesisiran untuk diaplikasikan pada motif flora dan fauna. Dalam koleksi ini, Ghea terlihat pula ambisius dalam memperkenalkan pakaian yang kerap dikenakan pada era 1840 hingga 1900, oleh para perempuan keturunan blaster Belanda-Tionghoa, yakni buketan.

Motif flora yang dieksplorasi menjadi inspirasi utama untuk tampilan desain buketan. Interpretasi Ghea ini, diterapkan untuk bahan satin, chiffon, dan organza—yang semuanya dibuat sebagaimana elegansi pakaian perayaan Imlek pada umumnya. Namun, tak memungkiri koleksi ini bersifat timeless dan fleksibel untuk dipakai kapan pun. Seluruh koleksi dari VOTUM dan Ghea Panggabean yang tampil di peragaan gerai Fashiontastic, sudah bisa didapatkan di Galeries Lafayette. (FH) Foto: Galeries Lafayette