Kin + Ally Lahir dengan Membawa Misi Khusus Terhadap Perubahan Lingkungan
Dengan menggunakan limbah botol plastik, dua produk pakaian olahraga persembahan Kin + Ally menjadi misi permulaan untuk menghadapi isu pencemaran lingkungan yang makin memanas.
15 Sep 2021



Tidak mudah menciptakan merek pakaian olahraga kemudian dikenal publik tanpa membawa misi khusus. Atau jika merek itu hanya mengandalkan model semata, model seperti apa yang diusung hingga membuatnya merekah di antara sekian banyak merek yang telah ada?

Sebuah inovasi yang sungguh-sungguh didalami secara seksama, menjawab isu sekitar, dan berdampak tentu merupakan dasar-dasar yang amat signifikan untuk membuat nyawa merek pakaian olahraga terus hidup dan berdetak. Kami yakin Kin + Ally adalah merek baru yang mampu bertahan sekaligus menjadi merek lokal yang menjawab soal kebutuhan pakaian olahraga yang lebih ramah lingkungan.

Sebuah ide menawan dari Natasha Elaine, sang Co-Founder, pada dua setengah tahun lalu ketika dirinya berada di kota New York dan menyaksikan betapa berkualitas dan kekiniannya activewear dan athleisure wear di sana. Ditambah isu-isu soal sustainability makin mendorongnya untuk mewujudkan gagasannya ke tanah air. Akhirnya ia dan sang adik, Patricia Davina, bertekad untuk melahirkan sebuah merek yang membawa dua konsen tersebut. Apalagi sebagian besar masyarakat Indonesia mulai peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungan sejak pandemi berlangsung.
 

Tidak hanya mementingkan segi model, Kin + Ally juga berkontribusi terhadap isu lingkungan lewat material yang dipilihnya.

 

Misi keberlanjutan yang diusung pada Kin + Ally pertama-tama berfokus pada pemilihan material. Limbah botol plastik menjadi bahan utama untuk membuat pakaian olahraga berkualitas premium mereka. Ditambah dengan kualitas four-way stretch, bahan anti kusut, mudah kering, ringan, dan lembut menjadi titik penekanan lainnya. Produk yang akan diproduksi nanti juga telah tersertifikasi dan menggunakan OEKO-TEX®, bluesign®, Global Recycled Standard. Pertama-tama akan terwujud dalam Poppy Racerback Bra in ActiveKnit dan Dahlia Compression Legging in ActiveKnit.

Tidak hanya berhenti sampai di situ, Kin + Ally juga menunjukkan kepeduliannya terhadap prinsip dan nilai penting bagi kesejahteraan sesama, dengan memilih pabrik-pabrik manufaktur bersertifikat etis (SA8000®), di mana para pekerjanya terjamin mendapatkan upah yang setimpal dan layak agar tercipta kehidupan yang lebih baik.

Secara garis besar, inilah merek yang akan mengusung kenyamanan dalam berolahraga dengan membawa pesan penuh yang mungkin telah dinanti begitu lama. Misi-misi di dalam Kin + Ally akan terus berlanjut, salah satunya dengan memproduksi karpet yoga dan juga weights yang juga dibuat dari bahan-bahan ramah lingkungan. Apresiasi khusus perlu ditujukan sekali lagi kepada para pelaku bisnis yang mulai memperhatikan arah bisnis mereka ke segmen sirkular. Menjadikan bumi bukan hanya sebagai obyek namun memandangnya sebagai sesuatu yang berharga dan patut dijaga. (JE) Foto: Kin + Ally.

 


Topic

Fashion

Author

DEWI INDONESIA