Kolaborasi Sarat Nostalgia Loewe dan Totoro
Jonathan Anderson menggali memori masa kecil dan merajut kecintaannya akan craftmanship lewat kolaborasi ikonis dengan My Neighbor Totoro.
6 Jan 2021



Ada alasan mengapa Totoro menjadi ikon studio animasi kenamaan Jepang, Studio Ghibli. Filmnya, My Neighbor Totoro, hampir pasti meninggalkan bekas di hati para penontonnya. Ceritanya yang hangat dengan karakter fantasi yang menggemaskan hadir dalam semesta yang sarat dengan magical surrealism.

Tidak sedikit pelaku kreatif yang terinspirasi karenanya. Creative Director Loewe, Jonathan Anderson, adalah salah satunya. Baginya film ini adalah karya yang dibuat dengan cinta. Sebuah ode untuk keterampilan dalam bentuk film animasi. Pun buah dari komitmen yang total terhadap karya.


 

Kiri ke kanan: Balloon Dust & Totoro Hammock. Dua aksesoris yang menjadi sorotan koleksi kolaborasi ini.


Semangat yang beresonansi dengan esensi brand Loewe. Semangat yang menjadi napas kolaborasi ikonis ini. Karakter-karakter My Neighbor Totoro dihadirkan untuk mengisi motif-motif pakaian serta aksesori. Jonathan juga bereksperimen menghadirkan Totoro pada material kulit lewat teknik intarsia mereka yang khas.

Lini aksesori dari kolaborasi ini boleh dikatakan sebagai bintang utamanya. Berbagai pilihan tas dengan ikonografis Totoro yang menggemaskan menjadi aksesori sempurna untuk memberikan warna pada penampilan Anda. Di saat yang bersamaan tidak mengurangi sisi timeless desain yang ditawarkan Loewe. Tengok saja tas Loewe Hammock yang terbuat dari kulit warna biru pudar dengan tambahan ilustrasi Totoro.


 

Sejalan dengan filmnya, koleksi kolaborasi Loewe dan My Neighbor Totoro menghadirkan lanskap alam sebagai setting utamanya.


“Saya merasa apa yang kami lakukan dengan mengabadikan karakter-karakter [My Neighbor Totoro] dengan material kulit itu amat menarik,” kata Jonathan dalam pernyataan resmi.

Sebagaimana dalam film, koleksi ini pun memperlihatkan lanskap-lanskap alam sebagai latar belakangnya. Bukan hanya sebagai tribut, tetapi juga sebagai simbol nilai-nilai kreativitas dan menjadi satu dengan alam serta inner child dalam diri. (SIR.) Foto: Dok. Loewe.


 

 


Topic

Fashion

Author

DEWI INDONESIA